spot_img
Jumat, Mei 17, 2024
spot_img

Presiden Mengeluh Impor Jagung, Susi Pudjiastuti: Bubarkan Saja Kementerian Perdagangan!

KNews.id- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyerukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membubarkan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Seruan itu disampaikan Susi Pudjiastuti usai Presiden Jokowi mengeluhkan Indonesia yang masih mengimpor jagung.

“Pastikan Impor dibatasi, kenakan impor tariff untk semua produk pertanian impor yg kita bisa produksi sendiri .. hasil dari pengenaan impor tarif untk membantu pertanian dalam negeri, pastikan tidak ada kartel impor .. salah satunya dengan bubarkan Departemen Perdagangan,” cuit

- Advertisement -

Susi Pudjiastuti seperti dikutip FIN melalui akun Twitter resmi miliknya @susipudjiastuti pada Kamis (28/4).

Di cuitan lain, Susi Pudjiastuti meralat tulisan Departemen Perdagangan dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Dalam cuitan lanjutannya, Susi Pudjiastuti menyebut bahwa impor itu jangan di kuotanya.

- Advertisement -

Susi Pudjiastuti menyarankan Jokowi agar memastikan pembatasan impor jagung serta mengenakan impor tarif untuk semua produk pertanian impor yang Indonesia bisa produksi sendiri.

“Impor jangan di kuota ..siapa saja boleh dan bisa .. tarif ini dibuat seperti Spore semua sama clear !  Kita harus memulai dg hal diatas .. buat neraca ! Siapa saja impor apa saja boleh .. bayar tarif .. taruh satu dirjen perdagangan luar negeri di deplu,” lanjut Susi.

- Advertisement -

Menurut Susi, hasil pengenaan impor tarif digunakan untuk membantu pertanian dalam negeri.  “Hasil dari pengenaan impor tarif untk membantu pertanian dalam negeri,” tukasnya.

Seperti diketahui, acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional di Istana Negara, Presiden Jokowi mengeluhkan soal Indonesia yang masih impor jagung.

Jokowi menyebut seharusnya komoditas jagung dapat dipenuhi di dalam negeri.  “Jagung masih impor, ya tanam jagung. Kenapa? tanam jagung di mana pun juga tumbuh, kenapa masih impor?” kata Jokowi.

Kepala Negara juga menyinggung komoditas kedelai. Jokowi menyebut, ada banyak lahan di dalam negeri yang dapat digunakan untuk menanam kedelai sebagai bahan baku tahu dan tempe.

“Kedelai kita juga masih impor. Padahal banyak daerah yang sesuai untuk penanaman kedelai. Langsung lakukan ini,” tegasnya.

Jokowi lantas menginstruksikan jajarannya untuk membuat kebijakan yang dapat meningkatkan produktifitas dan kemandirian sektor pangan dan energi.

“Problem dunia ada dua, pangan dan energi. Ini yang sangat kritis. Kita memiliki kekuatan di sini. Karena itu tingkatkan produktivitas dan kemandirian di sektor pangan dan energi,” papar Jokowi. (AHM/fin)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini