spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Potensi Tsunami Selatan Jawa sampai Jakarta, Apa Risikonya?

KNews.id- Potensi tsunami ‘raksasa’ setinggi 20 meter yang bisa terjadi di pesisir selatan Pulau Jawa hingga Selat Sunda, berpeluang dampaknya ke pesisir utara seperti wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas menjelaskan data dari Global Navigation Satellite System (GNSS) melaporkan terdapat akumulasi energi di bagian megathrust Selat Sunda hingga Pelabuhan Ratu. Selain itu juga ada di Parangtritis dan Pantai Jawa Timur di bagian Selatan.

Diperkirakan gempa dengan kekuatan magnitudo 8,7 sampai 9.0, potensi akan ada tsunami setinggi 20 meter. Sementara itu di Jakarta, gelombang tsunami diprediksi mencapai 1 – 1,5 meter. Hal ini lebih kecil dibandingkan dengan perkiraan tsunami yang berada di bagian selatan Jawa.

- Advertisement -

“Berdasarkan hasil simulasi model, run-up tsunami dapat mencapai sebagian besar Pluit, Ancol, Gunung Sahari, Kota Tua, hingga Gajah Mada. Kalau kita perhatikan modelnya ternyata nyaris menyentuh istana,” jelasnya dikutip (19/8).

Potensi ini apakah akan mempengaruhi prospek pengembangan properti di bagian pesisir selatan Jawa dan Selat Sunda?. Menurut Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida mengatakan prediksi itu tidak akan mempengaruhi prospek properti di kawasan rawan bencana tsunami.

- Advertisement -

“Tidak ada pengaruh, itu prediksi yang Namanya bencana alam tidak bisa real time diketahui, kapan itu tidak tahu. Jadi ya belum ada pengaruhnya. Mau ada atau tidak semoga itu tidak terjadi. Ini kan warning supaya orang prepare, tapi tentu tidak akan mengurangi minat,” jelasnya kepada CNBC Indonesia, Kamis (19/8).

Menurut Totok, kekhawatiran tentu ada karena melihat peringatan ini. Namun, pemerintah daerah pasti akan mengambil langkah antisipasi untuk menanggulangi sebelum terjadi bencana jika potensi bencana alam ini semakin menguat.

- Advertisement -

“Balik ke pernyataan ahli Geologi itu soal tsunami, itu membuat kita aware untuk warning preventif bukan untuk mengacaukan pasar,” katanya.

Justru bagi pengusaha, khususnya pengembang properti saat ini yang paling ditakuti adalah peningkatan jumlah angka kasus Covid. Terlebih banyak varian virus yang beredar, melihat setelah varian Delta yang membuat geger banyak negara, varian Lambda juga dikenal bisa menembus pertahanan vaksin.

“Kita lebih takut kalau varian Lambda ini masuk Indonesia. Sekarang mulai ramai kan di Filipina. Saya rasa ini bencana yang harus ditanggulangi juga sebelum masuk Indonesia,” jelasnya. (Ade/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini