“Ini mencerminkan fakta bahwa sebagian besar ekonomi di seluruh dunia sebagian besar masih memberikan energi yang dihasilkan bahan bakar fosil dan terkait dengan ini adanya gangguan ekonomi dan sosial yang disebabkan oleh transisi yang cepat,” ujar Mahendra.
Di sisi lain, Mahendra percaya, ASEAN dapat menyesuaikan pembiayaan berkelanjutan secara keseluruhan, tanpa adanya kesenjangan di masyarakat.
“Memang, ekonomi kita tumbuh cepat tetapi masih ada pengentasan kemiskinan, salah satu tujuan mendasar kita dan kita harus memastikan kemajuan ekonomi dan sosial mereka dan mencapai kelompok lingkungan tidak saling eksklusif tetapi terintegrasi penuh,” pungkasnya. (Bay/Ibn)