spot_img
Jumat, November 7, 2025
spot_img
spot_img

Penyebab Harga Emas Dunia Catat Rekor Lagi: Perang Dagang AS dan China

KNews.id – Jakarta, Harga emas dunia kembali mencetak rekor tertinggi pada Senin (13/10/2025). Dikutip dari Reuters, harga emas di pasar spot naik 1,5 persen menjadi 4.067,79 dollar AS per troy ounce pada pukul 07.00 GMT, setelah sempat mencapai rekor sepanjang masa di level 4.078,05 dollar AS.

Sementara itu, kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember melonjak 2,3 persen menjadi 4.093,50 dollar AS.

- Advertisement -

Harga emas hari ini. Harga emas dunia menembus rekor tertinggi seiring meningkatnya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China. Lalu, kenapa harga emas naik lagi hingga mencapai rekor tertinggi?

Perang dagang Amerika Serikat dan China menjadi pemicu kenaikan harga emas. Kenaikan harga emas terjadi setelah Presiden AS Donald Trump pada Jumat (10/10/2025) lalu mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 100 persen untuk produk impor asal China.

- Advertisement -

Selain itu, Trump juga mengumumkan pembatasan ekspor terhadap perangkat lunak penting yang akan berlaku mulai 1 November 2025. Langkah ini merupakan respons terhadap pembatasan yang dilakukan China atas ekspor unsur tanah jarang dan peralatan penting.

Pemerintah China menilai kebijakan tersebut sah, namun sejauh ini belum berencana mengenakan tarif tambahan untuk barang-barang AS.

Kemudian, dikutip dari Mint, pada Minggu (12/10/2025), China mendesak AS untuk berhenti mengancam tarif baru dan melanjutkan negosiasi, memperingatkan bahwa AS akan membalas jika melanjutkan langkah-langkah tambahan.

Selama akhir pekan, Trump, yang sebelumnya telah memperingatkan tarif 100 persen untuk barang-barang dari China, mengambil sikap yang lebih lunak dalam komentarnya.

“Ke depannya, pasar akan mencermati dampak keputusan Presiden Trump untuk mengenakan tarif pembalasan 100 persen terhadap barang-barang China mulai 1 November.

Langkah ini diperkirakan akan menjadi faktor kunci yang memengaruhi harga emas,” kata Aksha Kamboj, CEO Aspect Global Ventures. Selain itu, imbuh Kamboj, ketidakpastian seputar shutdown pemerintah AS yang sedang berlangsung, yang belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian, juga akan menjadi fokus.

- Advertisement -

Kenaikan harga emas juga didukung oleh pembelian dari bank sentral, peningkatan kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF), dan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS Federal Reserve (The Fed).

Permintaan aset safe haven ini juga didorong oleh perang dagang AS dan China yang sedang berlangsung, tantangan terhadap independensi The Fed, dan risiko shutdown pemerintah AS.

“Harga emas bertahan mendekati rekor tertinggi yang dicapai di awal sesi, karena ketegangan perdagangan AS-China yang kembali muncul dan ketidakpastian ekonomi yang lebih luas mendorong permintaan safe haven,” tutur Jigar Trivedi, analis riset senior di Reliance Securities.

“Menambah kekhawatiran pasar, penutupan pemerintah AS telah berlangsung selama seminggu lagi, membuat pasar kehilangan beberapa indikator ekonomi utama yang diperlukan untuk menilai kesehatan ekonomi,” sebutnya.

(FHD/Kmp)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini