“Tinggal dibaca saja jadwal NKRI yang sudah ada: Pilpres Februari 2024. Artinya akhir 2023 nanti penerbitan E-KTP baru di NKRI akan bertambah jutaan,” kata alumni pascasarjana Unpad.
Memet mengkhawatirkan, warga China yang sudah mendapatkan E-KTP ini akan dimanfaatkan untuk menambah suara capres yang didukung penguasa.
- Advertisement -
“Tidak mustahil, jumlahnya akan mencapai 50 s/d 60 juta. Ya, karena dengan tambahan 50 jt e-KTP (aspal-asli tapi palsu) ini pasti akan menambah kemudahan bagi capres dari rezim zalim untuk memenangkan Pilpres 2024,” jelasnya. (AHM/SN)