KNews.id – Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta dilaporkan tidak akan melakukan program sarapan gratis. Padahal, program itu merupakan salah satu janji kampanye Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.
Pramono membenarkan bahwa program itu tidak akan dilaksanakan oleh Pemprov Jakarta. Pasalnya, program sarapan gratis yang hendak dilaksanakannya hampir sama dengan program makan bergizi gratis (MBG) yang telah dilakukan pemerintah pusat.
“Jadi pada waktu retreat di Magelang, Kepala Badan Gizi menyampaikan bahwa pemerintah daerah tidak diizinkan untuk melakukan kegiatan yang hampir sama, yaitu kegiatan makan bergizi gratis,” kata dia, Sabtu (8/3/2025).
Karena itu, program sarapan gratis urung dilaksanakan. Menurut dia, Pemprov Jakarta akan mengikuti arahan dari dari pemerintah pusat. “Sebetulnya sebagai Pemerintah Jakarta, kami akan mengikuti apa yang menjadi arahan pemerintah pusat,” ujar dia.
Kendati demikian, ia memastikan anggaran yang telah disiapkan untuk pelaksanaan program sarapan gratis tetap akan digunakan untuk keperluan pendidikan. Beberapa contohnya adalah memperbaiki infrastruktur pendidikan di Jakarta.
“Untuk itu, maka program yang rencananya untuk sarapan gratis tadi di Jakarta akan kami alihkan untuk membantu membangun infrastruktur yang dibutuhkan oleh sekolah, untuk menyiapkan itu terutama di kantin, UMKM dan sebagainya,” kata dia.
Diketahui, saat kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024, Pramono sempat berjanji untuk membuat program sarapan gratis untuk para siswa. Program itu dinilai untuk melengkapi program MBG yang dilakukan pemerintah pusat.
“Kalau Pak Prabowo membuat yang namanya makan siang gratis, maka untuk Jakarta, bagi anak-anak kita yang nanti enggak sempat makan siang, kami akan menyediakan sarapan gratis,” terang Pramono ketika kampanye, Jumat (25/10/2024).
Pramono mengungkapkan pemerintah Jakarta akan senapas dengan pemerintah pusat supaya apa yang menjadi program Presiden Prabowo juga bisa terlaksana dengan baik di Jakarta. Lebih lanjut, Pramono mengatakan, program sarapan gratis ini nantinya akan menjadi pelapis bagi program makan bergizi gratis pemerintah pusat.
Sementara itu, Koordinator Komunikasi Tim Transisi Pramono-Rano, Chico Hakim, program sarapan gratis di Jakarta tidak sama dengan MBG yang telah berjalan. Pasalnya, program itu akan menggunakan anggaran yang bersumber dari APBD Jakarta.
“Enggak ada hubungannya antara sarapan gratis dengan makan bergizi gratis. Itu dua hal yang berbeda,” kata dia di Balai Kota Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Menurut dia, program sarapan gratis merupakan keinginan langsung dari Pramono dan Rano. Ia menilai, program itu nantinya akan menjadi pembeda antara Jakarta dengan daerah lainnya. “Sarapan gratis adalah memang sudah menjadi keinginan bagi Mas Pramono Anung. Ini adalah suatu program yang unik atau khas dari DKI Jakarta,” ujar Chico.
Ketika itu, Tim Transisi Pramono-Rano juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta. Hasilnya, program itu rencananya akan mulai dijalankan pada tahun ini.