Partai Gerindra Memastikan Kaesang Tidak Maju Dalam Pencalonan Pilkada Solo 2024 Setelah Mundurnya Gusti Bhre.

79
Advertisement

KNews.id – KGPAA Mangkunegara X Bhre Cakrahutomo Wira Sudjiwo atau yang akrab di sapa Gusti Bhre mundur dari kontestasi Pilkada Kota Solo 2024. Parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) memastikan Ketum PSI Kaesang Pangarep tidak maju Pilwalkot Solo.

Ketua DPD PSI Solo Tri Mardiyanto mengatakan pihaknya mengetahui Gusti Bhre mundur lewat pemberitahuan dari Ketum PSI Kaesang Pangarep.

Advertisement

“Langsung dari Mas Kaesang, Gusti Bhre tidak bisa maju sebagai calon Wali Kota (Solo). Belum dapat restu dari keluarga, lebih ke situ,” kata Mardiyanto.

Cerita di Balik Gusti Bhre Mendadak Mundur dari Pencalonan Pilkada Solo

Kemudian, nama Ketua Hipmi Solo Respati Ardi dimunculkan Partai Gerindra menggantikan Gusti Bhre sebagai calon Wali Kota Solo. Namun PSI Solo masih menunggu sikap resmi dari DPP PSI. Mardiyanto menuturkan ada kemungkinan PSI memunculkan nama lain. Sebab, dinamika politik saat ini kembali cair.

Gerindra juga Pastikan Kaesang Tak Maju

Partai Gerindra memastikan Kaesang Pangarep tidak maju dalam pencalonan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2024 setelah mundurnya Gusti Bhre.

“Nggak, kalau Mas Kaesang tetap beliau kemarin maju jadi gubernur, kalau ternyata ada perlawanan dan ada tidak persetujuan, ya beliau tidak mau maju ke Solo,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Surakarta Ardianto Kuswinarno di Solo, Jawa Tengah, Rabu (28/8/2024).

Dia mengatakan Kota Solo terlalu kecil untuk Kaesang. “Kan hanya lima kecamatan. Awalnya gubernur, terus wali kota, kan terlalu kecil,” katanya. Mengenai mundurnya Bhre dari pencalonan Pilkada Surakarta, dia mengaku sudah didengarnya sendiri dari Gusti Bhre.

“Saya memastikan walaupun ada berita seperti itu, apa salahnya saya memastikan. Sudah dipastikan bahwa memang betul beliau mundur. Itu yang saya dapat info langsung dari beliau sendiri,” katanya. Mengenai alasan mundurnya Gusti Bhre, katanya, ada beberapa pertimbangan.

“Yang jelas dia menggambarkan, ‘Saya belum bisa mengatur yang kecil, artinya keluarga, apalagi yang besar. Saya sadar diri itu penuh perhitungan. Ibu kukuh tidak menyetujui, saya tidak akan melawan ibu saya’,” katanya.

Meski demikian, dikatakannya, Gusti Bhre tidak akan lepas begitu saja keterlibatannya pada Pilkada Surakarta. “Dia mendampingi, tetap bergerak untuk pemenangan penggantinya beliau sekaligus memenangkan KIM Plus dalam pilkada tahun ini,” katanya.

Setelah mundurnya Bhre, saat ini KIM Plus mengusung pasangan Respati Ardi-Astrid Widayani sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta.

(Zs/dtk)