spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

PAN Gabung Koalisi, Demokrat: Tuhan dan Rakyat yang Menjaga Indonesia!

KNews.id- Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung dalam koalisi partai politik pendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo mendapat perhatian publik. Bahkan, langkah ini disebut-sebut dalam rangka memuluskan amandemen UUD 1945.

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Irwan mengatakan parpol yang dipimpin Zulkifli Hasan tersebut dibutuhkan oleh parpol di koalisi pendukung pemerintah untuk mengusulkan amendemen UUD 1945.

- Advertisement -

“Dugaan saya sejak awal PAN akan ditarik masuk koalisi karena adanya kebutuhan amandemen UUD 1945, tidak hanya sebatas efektivitas pemerintahan semata,” tegasnya, kemarin di Jakarta.

Dengan masuknya PAN kata Irwan, pemerintah tidak lagi membutuhkan lagi kekuatan dari DPD RI untuk membuat pengusulan amendemen UUD 1945

- Advertisement -

“Karena, koalisi Jokowi butuh tambahan PAN untuk mengusulkan amandemen, quorum pengubahan, dan pemberian persetujuan. Masuknya PAN akan memperkuat dan target amandemen,” sambungnya.

Adapun menurutnya, kehadiran PAN di koalisi parpol pendukung pemerintah mengafirmasi agenda amendemen UUD 1945 untuk memperpanjang masa jabatan presiden.

- Advertisement -

“Jumlah 44 kursi dari PAN akan menambah kekuatan pemerintah sebelumnya sebanyak 427. Jadi totalnya sekarang kursi pemerintah 471. Kourum untuk amandemen 474 anggota MPR. Tinggal cari anggota DPD RI 3 orang di luar Demokrat dan PKS,” jelasnya lagi.

Jika memang apa yang diduga olehnya benar, maka hal ini jelasnya cukup berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara karena lembaga DPR, DPD dan MPR telah menjadi tameng kekuasaan. Situasi itu pun akan membuat demokrasi Indonesia berada di ujung tanduk.

“Secara hitungan kekuatan politik tentu tak terbendung tetapi percaya saja ada Tuhan dan rakyat yang jaga Indonesia,” ujar Irwan.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPP Partai NasDem Jhonny G Plate menyampaikan bahwa pertemuan antara Jokowi dengan pemimpin parpol di koalisi pendukung pemerintah tidak membahas wacana amendemen UUD 1945.

Menurutnya, pertemuan Jokowi dengan parpol di koalisi pemerintah membahas lima topik. Amendemen UUD 1945 tidak termasuk di antaranya. Ia mneyebut, lima topik yang dibahas itu ialah terkait perkembangan dan evaluasi penanganan pandemi Covid-19, perekonomian nasional, strategi ekonomi dan bisnis negara, ketatanegaraan, dan ibu kota negara. (AHM/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini