spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

Pak Luhut, Apakah Anda Menjadi Kaya Raya tanpa Noda?

Oleh: Asyari Usman, Wartawan Senior FNN

KNews.id- LUHUT Binsar Panjaitan (LBP) melayangkan somasi kepada Pengacara Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti (Direktur Koordinator Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan atau Kontras). Luhut merasa terhina dan terfitnah oleh video wawancara Haris di kanal Youtube-nya. Isi wawancara itu mengurai dugaan keterlibatan Luhut dalam bisnis tambang di Blok Wabu, Papua.

- Advertisement -

Kontras, Walhi, dan sejumlah lembaga nirlaba lainnya melakukan riset cepat. Tobacom Del Mandiri (TDM) menurut temuan riset itu, ikut dalam pengelolaan tambang di Blok Wabu. TDM adalah anak perusahaan Toba Sejahtera Group (TSG). Luhut adalah salah satu pemegang saham TSG.

Mungkin sekali ada kelemahan dalam video Haris. Kita tidak tahu pasti. Tapi, riset bersama oleh sejumlah lembaga nirlaba itu tentu tidak main-main. Mereka pastilah sudah siap dengan segala risiko, termasuk kalau digugat oleh Luhut.

- Advertisement -

Akan tetapi, mengingat sejarah Luhut dalam bisnis pertambangan dan juga bisnis-bisnis lain, apakah dia perlu mempersoalkan temuan riset yang dibeberkan di kanal Haris itu? Apakah Luhut itu seorang pebisnis yang bersih dari segala aspek?

Somasi ini terasa berlebihan. Seolah Luhut itu seorang pengusaha dan penguasa yang suci, bersih, tanpa kesalahan? Apa iya?

- Advertisement -

Jujur saja Pak Luhut, apakah Anda menjadi kaya raya seperti sekarang ini tanpa noda, tanpa ada yang dilanggar? Anda yakin praktik bisnis Anda di masa lalu benar-benar lurus? Tidak ada “abuse of power” (penyelewengan)? Tidak ada preferensi karena posisi Anda atau karena siapa Anda?

Masa iya temuan riset yang menyebutkan Anda ikut dalam bisnis tambang di Blok Wabu sampai membuat Anda berang, Pak Luhut? Dan kemudian mengintimidasi agar Haris dan Fatia meminta maaf.

Janganlah mentang-mentang Anda bisa mengerahkan siapa saja untuk bertindak, lantas Anda melayangkan somasi kepada Haris. Kemudian Anda mencoba memaksa dia dan Fatia tunduk meminta maaf.

Haris Azhar dan Fatia Maulida pasti bukan orang sembarangan yang bisa diancam-ancam. Mereka punya reputasi. Mereka tak pernah berbisnis yang merugikan negara. Tak pernah ikut dalam kegiatan pertambangan; dan tidak pula memiliki kekuasaan.

Mereka tak pernah menjadi makelar tanah. Tak punya rekening gendut. Mereka pastilah tak punya rekening di luar negeri yang isinya sampai miliran dollar.

Mereka tidak sekaliber pejabat tinggi Indonesia yang disebut-sebut memiliki simpanan 1.5 miliar dollar di Singapura. (Ade/fnn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

1 KOMENTAR

  1. Diterbitkan: Rabu, 12 April 2017 01:11 Ditulis oleh ASIA Miner News

     Dewan Pertambangan West Wits tetap optimis akan hasil yang sukses dalam upayanya untuk mendapatkan semua sertifikat yang jelas dan bersih untuk IUP dan izin kehutanan yang berkaitan dengan Proyek Emas Aluvial Sungai Derewo di Provinsi Papua, Indonesia.
     PT Tobacom Del Mandiri (TDM), yang merupakan bagian dari grup PT Toba Sejahtra, melakukan proses ini sebagai bagian dari kesepakatan dengan West Wits.  Toba telah mengindikasikan bahwa pihaknya terus dalam proses memberikan semua sertifikat yang jelas dan bersih.
     Toba baru-baru ini melaporkan beberapa pertemuan dengan pejabat tinggi di mana jalan untuk mencapai sertifikasi IUP bersih dan bersih dirumuskan dan disepakati.
     Berdasarkan perjanjian Toba dengan West Wits, Toba akan menerima 30% kepemilikan saham di PT Madinah Quarataa’in (MQ), anak perusahaan West Wits yang memegang lisensi untuk proyek Derewo pada pemberian sertifikat yang jelas dan bersih dan izin kehutanan untuk proyek tersebut.  serta mengamankan akses yang aman ke lokasi proyek.
     West Wits menandatangani perjanjian aliansi bisnis ini dengan PT TBM pada tanggal 12 Oktober 2016. Sebagai bagian dari perjanjian tersebut Toba mengangkat satu direktur ke Dewan Direksi PT MQ serta satu komisaris.
     Setelah sertifikat clean and clean diterima oleh PT MQ, West Wits akan memperbaiki alat berat yang rusak dan membangun kembali sirkuit aluvial awal.  Peralatan tersebut rusak selama insiden di lokasi proyek pada awal 2016 dengan penambang ilegal juga menciptakan masalah keamanan bagi perusahaan.
     West Wits terus memelihara area mess dan peralatan berdasarkan perawatan dan pemeliharaan untuk memungkinkan dimulainya kembali operasi yang akan dipercepat setelah tujuan tersebut tercapai.
     Rencana eksplorasi terus ditunda menunggu commissioning sirkuit aluvial.  Diperkirakan bahwa program pengambilan sampel awal akan dilaksanakan setelah eksplorasi dilanjutkan.  Hal ini bertujuan untuk mengkonfirmasi anomali yang terbentuk melalui dataset Freeport di wilayah Wopogi dan untuk memetakan unit geologi dasar dan tipe alterasi yang ditemui.
     KOREKSI: Sebuah artikel yang diterbitkan di situs The ASIA Miner pada pertengahan Januari salah menyatakan bahwa penambangan percobaan telah dimulai di Sungai Derewo.  Artikel tersebut seharusnya menyatakan bahwa West Wits berfokus pada penambangan percobaan di proyek tersebut.  Proses ini akan tergantung pada hasil kerja Toba.
     www.westwitsmining.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini