Namun, OJK akan terus melakukan kebijakan countercyclical buffer dan perbankan akan terus didorong untuk terus optimis terutama di sektor-sektor yang saat ini masih memberikan prospek yang bagus seperti sektor rumah tangga, perdagangan, industri pengolahan serta UMKM.
“Di 2023 diperkirakan melandai karena adanya ancaman resesi, tapi kita tetap optimis untuk tetap terus melakukan kebijakan countercyclical agar tidak terjun kepada area resesi,” tegasnya.
Selain itu, perbankan sudah merevisi rencanan bisnis bank (RBB) di akhir tahun 2022 yang sebelumnya kredit sebesar 7,5% menjadi 10,33%. Sementara itu, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) akan melandai menjadi 5,60%. (Ach/Ibn/Adv)