Jumat, Desember 8, 2023
Keuangan News
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • BUMN
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • BUMN
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
No Result
View All Result
KeuanganNews.id
No Result
View All Result
  • Nasional
  • Internasional
  • Keuangan
  • Investasi
  • Khazanah
  • Lifestyle
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini
Home Headline

Netanyahu Pecat Menterinya Karena Sudah Membocorkan Rencana Mengebom Gaza dengan Senjata Nuklir

by Hasan
08/11/2023 5:00 PM
in Headline, Internasional, Politik, Timur Tengah
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Baca juga:

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

Bagaimana Jika Baca Alquran di HP Dapat Pahala ?

Anies Tiba di Kalimatan Selatan, Diteriaki Menang Satu Putaran

KNews.id –  Setelah mendapatkan banyak kritik dari kalangan internasional termasuk dari internal Israel, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu akhirnya mencopot Menteri Kebudayaan Israel, Amichai Eliyahu, yang mengatakan terbuka opsi serangan nuklir ke Gaza.
Menteri Urusan Yerusalem dan Warisan Israel, Amichai Eliyahu, mengatakan pada Ahad (5/11/2023) bahwa menjatuhkan senjata nuklir ke Jalur Gaza adalah “sebuah pilihan.” Pernyataan Eliyahu itu dimuat menurut media Israel Haaretz.
Menteri tersebut membuat komentar dalam sebuah wawancara radio di mana ia menegaskan “tidak ada non-kombatan di Gaza.” Dia menambahkan bahwa memberikan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza akan menjadi “sebuah kegagalan”.
Eliyahu kemudian ditanya apakah, karena tidak ada non-kombatan dalam pandangannya, serangan nuklir ke Jalur Gaza adalah sebuah pilihan. “Itu salah satu cara,” jawabnya. Ketika ditanya tentang nasib warga Palestina, dia berkata: “Mereka bisa pergi ke Irlandia atau padang pasir, monster-monster di Gaza harus mencari solusi sendiri,” ujarnya.
Bahkan dia juga mengatakan warga Palestina di Jalur Gaza tidak memiliki hak untuk hidup. Dan dia menambahkan siapa pun yang mengibarkan bendera Palestina atau Hamas “tidak boleh terus hidup di muka bumi”. Pernyataan tersebut dikritik habis-habisan di dunia maya, dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pernyataan tersebut sangat tidak mencerminkan kemanusiaan.
Pemimpin oposisi Yair Lapid juga mengecam menteri tersebut atas komentarnya, dengan menyatakan bahwa itu adalah “komentar yang mengerikan dan gila dari seorang menteri yang tidak bertanggung jawab”.
“Dia menyinggung perasaan keluarga para tawanan, menyinggung perasaan masyarakat Israel dan merusak reputasi internasional kita,” tambahnya dilansir Middle East Eye.
Setelah membuat komentar tersebut, sang menteri menggunakan platform media sosial X, yang sebelumnya bernama Twitter, untuk mengatakan bahwa semua komentarnya tersebut adalah “metafora”. Parahnya ia juga tidak meminta maaf atas pernyataan kejamnya tersebut.
“Bagaimanapun, respons yang kuat dan tidak proporsional terhadap terorisme jelas diperlukan, yang akan menjelaskan kepada Nazi dan para pendukungnya bahwa terorisme tidak ada gunanya,” katanya menambahkan. Tak berlangsung lama, Menteri tersebut kemudian diskors dari rapat-rapat pemerintahan Netanyahu tanpa batas waktu, demikian laporan media Israel, mengutip pernyataan dari kantor perdana menteri.
Namun, para menteri pemerintah Israel dilaporkan mengatakan bahwa penangguhan Netanyahu terhadap Eliyahu “tidak ada artinya”, demikian laporan media Israel.”
Ini adalah sebuah lelucon, hampir tidak ada rapat kabinet, dan sebagian besar pekerjaan dilakukan melalui pemungutan suara melalui telepon,” kata seorang menteri yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip oleh situs berita Ynet. Rapat kabinet yang dijadwalkan pada hari Ahad telah dibatalkan, tanpa ada jadwal pengganti.
Ini bukan pertama kalinya para pemimpin dan menteri Israel melontarkan retorika yang merendahkan martabat manusia Palestina di depan umum. Termasuk menggunakan bahasa hukuman kolektif ketika menjelaskan tanggapan militer mereka terhadap serangan Hamas yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap kota-kota selatan Israel pada 7 Oktober lalu.
Warga Palestina digambarkan sebagai “manusia binatang” dan “binatang buas”, sebagaimana dikatakan seorang mantan jenderal Israel mengatakan bahwa militernya “harus menciptakan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza”.
Hingga sebulan genosida di Gaza, sedikitnya 9.488 orang warga Gaza telah syahid, termasuk 3.900 anak-anak dan 2.500 perempuan. Militer Israel telah menghancurkan seluruh lingkungan, dan terus menerus menargetkan rumah sakit, toko roti, infrastruktur sipil, masjid, dan sekolah-sekolah yang menampung ribuan pengungsi.
Mereka juga melakukan pengepungan total terhadap daerah kantong yang sudah diblokade. Netanyahu dan para politisi lainnya telah berbicara dalam istilah-istilah apokaliptik tentang pembalasan dendam.
“Kami akan menghancurkan mereka dan kami akan membalas dendam atas hari kelam yang mereka paksakan kepada negara Israel dan warganya,” kata Netanyahu pada tanggal 8 Oktober lalu.
Sementara itu, komentar-komentar yang tak beradab oleh menteri Israel tersebut telah menuai kecaman luas. Arab Saudi mengutuk pernyataan Eliyahu “dengan sangat keras”, dengan mengatakan bahwa pernyataan semacam itu menunjukkan penyebaran “ekstremisme dan kebrutalan” di antara anggota pemerintah Israel.
Kementerian Luar Negeri Palestina juga mengutuk komentar tersebut, dengan mengatakan bahwa “komentar ini adalah terjemahan dari perang genosida yang telah dilancarkan Israel terhadap Jalur Gaza selama 30 hari.”
Menurut Euro-Med Monitor, Israel telah menjatuhkan lebih dari 25.000 ton bahan peledak di Jalur Gaza sejak dimulainya perang berskala besar pada tanggal 7 Oktober lalu, setara dengan dua bom nuklir.
Menurut organisasi hak asasi manusia yang berbasis di Jenewa itu, tentara Israel telah mengakui telah mengebom lebih dari 12.000 target di Jalur Gaza, dengan catatan jumlah bom yang melebihi 10 kilogram bahan peledak per individu.
Euro-Med Monitor menyoroti bahwa berat bom nuklir yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat di Hiroshima dan Nagasaki di Jepang pada akhir Perang Dunia II pada bulan Agustus 1945 diperkirakan mencapai sekitar 15.000 ton bahan peledak. “Karena perkembangan teknologi yang mempengaruhi potensi bom, bahan peledak yang dijatuhkan di Gaza mungkin dua kali lebih kuat dari bom nuklir,” kata pemantau tersebut.  (Zs/GLR)

Berita Terkait

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun
Asuransi

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

08/12/2023 6:00 AM
Bagaimana Jika Baca Alquran di HP Dapat Pahala ?
Headline

Bagaimana Jika Baca Alquran di HP Dapat Pahala ?

08/12/2023 5:00 AM
Headline

Anies Tiba di Kalimatan Selatan, Diteriaki Menang Satu Putaran

07/12/2023 10:00 PM

Discussion about this post

Recent News

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

Pendapatan Premi Asuransi per Oktober 2023 Tembus Rp 264,23 Triliun

08/12/2023 6:00 AM
Bagaimana Jika Baca Alquran di HP Dapat Pahala ?

Bagaimana Jika Baca Alquran di HP Dapat Pahala ?

08/12/2023 5:00 AM

Anies Tiba di Kalimatan Selatan, Diteriaki Menang Satu Putaran

07/12/2023 10:00 PM
Besok Dialog Terbuka Anies-Muhaimin di UMS Solo, Bakal Dihadiri 14.000 Warga Muhammadiyah dan Umum

Media China Sorot Anies Baswedan, Kenapa?

07/12/2023 9:00 PM
Pilpres Satu Putaran Makin Menguat, Ini Hasil 8 Survei Capres-Cawapres Terbaru

Pilpres Satu Putaran Makin Menguat, Ini Hasil 8 Survei Capres-Cawapres Terbaru

07/12/2023 8:00 PM
BTN Gandeng MCI Bentuk BTN Fund

BTN Gandeng MCI Bentuk BTN Fund

07/12/2023 7:10 PM
Eks Ketua KPK Bongkar Intervensi Jokowi Dalam Kasus e-KTP, Novel Baswedan: Refisi UU KPK 2019 Untuk Melemahkan KPK!

Jokowi soal Kepentingan di Balik Isu e-KTP, Agus Rahardjo : Saya di Panggil Jokowi dan di Minta Segera Hentikan Kasus Korupsi e-KTP

07/12/2023 7:00 PM
Analisis Pakar Komunikasi Soal Tudingan Agus Rahardjo ke Jokowi,  Bisa Saja Benar

Analisis Pakar Komunikasi Soal Tudingan Agus Rahardjo ke Jokowi, Bisa Saja Benar

07/12/2023 6:00 PM
Waspada Kecurangan Pilpres 2024 di Poles Oleh Para Politisi Penjilat

Waspada Kecurangan Pilpres 2024 di Poles Oleh Para Politisi Penjilat

07/12/2023 5:00 PM
Borong 3 Penghargaan di BI Award 2023, Bukti Pengakuan BRI Sebagai Bank Terdepan Dorong Inklusi Keuangan

Borong 3 Penghargaan di BI Award 2023, Bukti Pengakuan BRI Sebagai Bank Terdepan Dorong Inklusi Keuangan

07/12/2023 4:23 PM

ABOUT US

Keuangan News

Follow us on social media:

  • Redaksi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • Advertisement
  • Privacy
  • Kontak Kami

© 2023 Keuangannews.id

No Result
View All Result
  • Nasional
    • Hukum
    • Kebijakan
    • Makro Ekonomi
    • Peristiwa
    • Politik
  • Internasional
    • Afrika
    • Amerika
    • Asia
    • Australia
    • Eropa
    • Timur Tengah
  • Keuangan
    • Asuransi
    • Leasing
    • Liputan Khusus
    • Perbankan
    • Syariah
    • UKM
  • Investasi
    • BUMN
    • Emiten
    • Market / Pasar
    • Properti
  • Khazanah
  • Lifestyle
    • Teknologi
    • Tokoh
    • Travel
    • Wisata
  • Advertorial
  • KN English
  • Opini

© 2023 Keuangannews.id