spot_img
Sabtu, April 27, 2024
spot_img

Nepal Berduka, Pesawat Berpenumpang Sebanyak 68 Orang Jatuh

“Maskapai penerbangan harus dihukum, dan badan regulator juga harus dimintai pertanggungjawaban,” katanya kepada BBC News.

Uni Eropa telah melarang maskapai penerbangan Nepal dari wilayah udara Eropa karena kekhawatiran tentang standar pelatihan dan pemeliharaan.

- Advertisement -

Saat penerbangan terakhir hari itu bersiap lepas landas dari terminal domestik di Bandara Kathmandu, ada ketenangan yang mencekam.

Beberapa jam sebelumnya, penerbangan Yeti Airlines 691 lepas landas dari sini. Pesawat itu jatuh di dekat Bandara Internasional Pokhara yang baru dibangun dan baru dibuka pada awal tahun.

- Advertisement -

Orang-orang yang kami ajak bicara di Bandara Kathmandu memberi tahu kami bahwa mereka terbang secara reguler dan masih merasa aman setelah tersiar kabar mengenai tragedi yang menimpa Yeti Airlines 691. Menumpang pesawat adalah cara umum bagi kelas menengah Nepal untuk bepergian melintasi negara di Pegunungan Himalaya ini.

Tidak jelas apa yang menyebabkan kecelakaan hari ini, tetapi ini bukan pertama kalinya rakyat Nepal berkumpul untuk meratapi mereka yang meninggal dalam tragedi semacam itu.

- Advertisement -

“Saya tidak takut terbang,” kata Ria yang sedang menunggu kopernya datang. “Tetapi perlu ada regulasi yang lebih baik dan pesawat yang lebih baru.”

Pesawat Yeti Airlines bertolak dari Kathmandu ke kota wisata Pokhara, tepat setelah pukul 10:30 (04:45 GMT) untuk perjalanan singkat.

Pesawat itu mengangkut 68 penumpang, termasuk setidaknya 15 warga negara asing, dan empat awak.

Dari penumpang tersebut, 53 disebut sebagai warga Nepal. Sisanya lima orang India, empat orang Rusia, dan dua orang Korea Selatan. Ada pula empat penumpang dari Irlandia, Australia, Argentina, dan Prancis.

Khum Bahadur Chhetri, seorang penduduk setempat, mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa dia mengamati pesawat itu dari atap rumahnya saat mendekati bandara.

“Saya melihat pesawat bergetar, bergerak ke kiri dan ke kanan, lalu tiba-tiba menukik dan jatuh ke jurang,” kata Chhetri. (Ach/Bbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini