KNews.id – Jakarta – Pendiri Sekolah Cikal, Najelaa Shihab, buka suara perihal pengakuan kuasa Hukum Nadiem Makarim, Tabrani Abby. Sebelumnya, kuasa hukum Nadiem itu menyebut Najelaa menjadi salah satu anggota di grup percakapan Whatsapp ‘Mas Menteri Core Team’.
Najelaa menjelaskan, di beberapa grup WA yang diikutinya memang ada Nadiem. Tak hanya itu, ada juga mitra pendidikan independen maupun eksternal.
“Serta pejabat-pejabat kementerian selain Nadiem Makarim, untuk membahas saran maupun usulan rekomendasi dan kajian kebijakan pendidikan sesuai peran PSPK dalam mendukung kementrian, antara lain; pengembangan kurikulum dan penerimaan peserta didik baru,” kata Najelaa, Senin (27/10).
Bantah Terlibat Pembahasan Proyek Chromebook
Tetapi, dia menegaskan tidak pernah terlibat dalam perencanaan pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi yang saat itu sedang dijabat Nadiem.
“Namun, saya tidak pernah ikut membahas baik secara langsung maupun dalam WA grup khusus tentang persiapan atau perencanaan pengadaan Chromebook dan peralatan Teknologi Informasi, karena program ini bukanlah merupakan bagian dari lingkup pekerjaan PSPK yaitu substansi kebijakan pendidikan, bukan sarana dan prasarana,” sambungnya.
Penjelasan Kuasa Hukum Nadiem
Sebelumnya, kuasa hukum Nadiem Makarim, Tabrani Abby menjelaskan kronologi adanya grup WhatsApp ‘Mas Menteri Core Team’. Hal ini disampaikan di kawasan SCBD, Jakarta, Senin (27/10).
Awalnya ia mengatakan, banyak orang berpendapat seolah-olah WA grup itu dibuat secara sengaja dengan modus untuk meloloskan chrome.
“Banyak orang berpendapat seolah-olah WA grup itu dibuat ya dengan sengaja atau dengan modus memang untuk menggolkan Chrome gitu yang terkesan seperti itu, sehingga memang beberapa teman juga bertanya soal bener gak seperti itu ya, apakah betul WA Grup itu dibuat oleh Pak Nadiem waktu itu belum jadi Menteri ya, itu disengaja dibuat untuk dalam rangka ya menggolkan atau memang untuk menyetujui Chromebook,” kata Abby kepada wartawan.
Ia memastikan, grup WhatsApp dibuat sebelum Nadiem menjadi menteri Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dengan nama Edu ORG dan Education Council dan kemudian berubah nama menjadi ‘Mas Menteri Core Team’
“Itu sebelum dan pascasetelah Pak Nadiem diangkat jadi Menteri. Dalam kesempatan ini saya mau tegaskan bahwasannya ya WA itu, grup itu dibuat ya untuk mendiskusikan real gagasan tentang penggunaan teknologi di bidang pendidikan ya,” tegasnya.
Dia kemudian menjelaskan orang-orang yang ada di grup WhatsApp itu. Seperti ahli di bidang pendidikan hingga IT. Salah satunya Najelaa.
“Termasuk beberapa orang-orang yang menjadi staf khususnya Pak Nadiem ya,” jelasnya.
Tidak Bicarakan Chromebook
Dalam kesempatan itu, Abby memastikan, pada grup itu tidak membahas atau berkaitan dengan Chromebook.
“Di WA itu sebenarnya kita punya ada seribu lembar lebih ya percakapan itu yang terecord yang sempat kita print tidak ada satu pun menyebut Chrome atau Chromebook,” tegasnya
“Jadi itu melulu soal bagaimana cara peningkatan pendidikan melalui teknologi yang itu,” sambungnya.



