KNews.id- Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dijaga ketat TNI/Polri memunculkan pertanyaan berbagai pihak di tengah sorotan pelemahan lembaga antirasuah itu.

“Kami sangat bingung ada apa penjagaan ketat kantor KPK apakah tahanan sementara tersangka KPK pelaku korup ada yang mau atau telah melarikan diri?” kata aktivis Mujahid 212 Damai Hari Lubis kepada suaranasional.com, Sabtu (29/5).

Damai juga mempertanyakan gedung KPK dijaga ketat TNI/Polri sebagai kegiatan rutin dalam setiap hari.

“Penjagaan ketat ini terkait pengalaman KPK catatan buku merah yang telah rusak?, truk pengangkut dokumen KPK yang hilang?” tanya Damai.

Humas KPK, kata Damai harus memberikan penjelasan ke publik terkait penjagaan ketat gedung lembaga antirasuah itu oleh TNI/Polri.

“Humas KPK sudah semestinya memberikan informasi yang konkret. Karena penjagaan ketat pastinya juga menggunakan anggaran milik negara? Sementara perekonomian negara kita sedang nyata terkapar, mirip orang sakit parah, selebihnya hutang negara pun menumpuk atau menggunung,” pungkasnya.

Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ramai dijaga aparat TNI, Polri dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pada hari ini, Jumat (28/5). Mereka bersiaga di sejumlah titik.

Belum diketahui pasti mengapa begitu banyak aparat yang disiagakan di sana. Namun, saat ini KPK tengah menjadi sorotan publik terkait tes wawasan kebangsaan (TWK) yang membuat 24 pegawai diberhentikan lantaran tidak lolos.

Sementara, di sisi selatan, selain memalangkan mobil patroli, polisi juga menyiagakan kendaraan lapis baja Barracuda. Puluhan aparat lainnya juga tersebar di beberapa titik sekitar KPK. Mereka tampak sedang berteduh di taman atau warung di sekitar jalan Kuningan Persada.

Puluhan personel TNI juga berjaga di tenda seberang gedung KPK. Sementara itu, beberapa anggota Brimob tampak mondar-mandir di jalan depan gedung KPK. Kendaraan bermotor Brimob, mobil Dalmas, pengurai massa (Raisa), hingga bus TNI dan Polri terparkir di sepanjang jalan Kuningan Persada ini. Semuanya sudah siap digunakan. (AHM/SN)