KNews.id- Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko menyebutkan, bahwa pihaknya berupaya memperjuangkan nasib para petani. Hal ini ujarnya dengan mendorong pemerintah terkait kebijakan pro kepada pertani.
“Kita mesti berterima kasih dan menaruh rasa hormat kepada para senior yang sudah membesarkan HKTI,” ujarnya, melalui keterangan resmi, kemarin.
Moeldoko yang juga merupakan Kepala Staf Presiden (KSP) ini menambahkan, dengan pengalaman yang ia miliki, HKTI bisa terus menjadi organisasi yang makin berjasa bagi petani.
“HKTI dibentuk pasti punya tujuan mulia yakni ingin memperbaiki nasib para petani,” sosok yang sempat berupaya merebut kursi Ketum Demokrat dari tangan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini.
HKTI jelas Moeldoko, berupaya membantu nasib petani dengan kebijakan. Ia bilang, dalam teori kebijakan publik ada yang namanya pressure group. “HKTI bisa menekan pemerintah jika pemerintah tidak berpihak pada petani,” tutupnya.
Cukup ironis apa yang disampaikan Moeldoko. Mengingat dirinya merupakan pejabat yang ada di pemerintahan, sekaligus pembantu presiden. Namun, pemerintah melalui Kementerian Ekonomi berencana akan melakukan impor pangan beras sebanyak 1 juta ton. (Ade)