spot_img

Meta Ubah Kebijakan, Data Publik Pengguna Jadi Bahan Latih AI

KNews.id – Jakarta – Meta akan melatih model kecerdasan buatannya (model AI) menggunakan data publik milik para pengguna di Eropa. Termasuk di antaranya data publik berisi konten dan perbincangan dengan chatbot AI.

Kritik Terhadap AI

Meski AI memiliki potensi besar, kritikus terus mempersoalkan tentang etika yang melekat di dalamnya, kemampuan untuk menimbulkan sifat destruktif, dan potensi kontribusi teknologi yang menghabiskan banyak energi dan pengaruhnya bagi perubahan iklim.

- Advertisement -

Meta sendiri perkenalkan Meta AI untuk pengguna di Uni Eropa pada akhir Maret lalu. Raksasa teknologi Amerika Serikat ini bersusah payah menunjukkan bahwa chatbot Meta AI tidak dilatih berdasarkan data dari pengguna Eropa.

Peluncurannya di Eropa pun saat itu tertunda lebih dari setahun karena regulasi di Eropa mengenai teknologi baru, termasuk berkaitan dengan data pengguna, AI, dan pasar digital.

Meta menegaskan dalam pengumumannya, data tersebut tidaklah unik di Eropa. Alasannya mengikuti contoh yang ditetapkan oleh Google dan OpenAI, pembesut ChatGPT.

Meta AI diperkenalkan di pasar Amerika Serikat pada September 2023, kemudian baru diluncurkan di seluruh aplikasi grup Meta pada April 2024.

Meski pembuatan gambar berbasis AI tersedia di AS, di Uni Eropa, AI generatif bisa membuat respons tekstual terhadap pertanyaan pengguna.

Tidak hanya itu, Meta AI juga bisa memanfaatkan pencarian web untuk mendapatkan jawabannya.

Aturan Ketat Uni Eropa

Pengembangan LLM seperti Meta AI memerlukan cadangan data yang besar dan diatur ketat di Uni Eropa, apalagi terkait dengan pengguna individu.

Seperti halnya perusahaan teknologi lainnya, AI merupakan prioritas utama bagi Meta saat ini.

Meta juga berencana menambah investasi lebih besar antara USD 60-65 miliar di 2025. Sebagian dananya akan dikerahkan untuk data center, server, dan infrastruktur jaringan yang diperlukan untuk mengembangkan model AI.

Meta mengklaim, saat ini Meta AI dipakai oleh 700 juta pengguna aktif bulanan. Jumlah tersebut ditargetkan bertambah hingga 1 miliar pengguna oleh Mark Zuckerberg, demi tujuan keuntungan jangka panjang perusahaan.

(NS/Lptn6)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini