spot_img

Mensos Pastikan Bahwa Penebalan Bansos Bagian Paket Stimulus Ekonomi di Salurkan Bulan Juni

KNews.id – Jakarta Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan bahwa penebalan Bantuan Sosial (Bansos) Sembako yang termasuk ke dalam bagian paket stimulus ekonomi disalurkan di bulan Juni. Ia juga menyebut, bantuan pangan non tunai juga akan disalurkan mulai bulan ini.

“Kita luncurkan juga di Juni ini penebalan bansos, tambahan untuk mereka yang menerima sembako/BNPT (bantuan pangan non tunai) sebesar Rp200 ribu dikali dua bulan, Juni dan Juli ini sebagai salah satu bentuk atensi Presiden Prabowo Subianto kepada masyarakat yang paling membutuhkan,” tegasnya pada Rabu (11/6/2025).

- Advertisement -

Sebagai informasi, Penebalan bansos akan disalurkan kepada sekitar 18,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Penebalan bansos ini diharapkan bisa meringankan beban masyarakat, memperkuat daya beli, dan memicu pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, untuk penyaluran bansos triwulan II secara keseluruhan sedang berproses. Saat ini proses penyaluran bantuan sosial sembako terus berjalan dan menuju ke penyaluran 95,5% dari 18.277.083 KPM sembako dan 10 juta KPM PKH.

- Advertisement -

Adapun sebanyak 4,5% atau 805 ribu KPM penerima bansos sembako sedang proses buka rekening kolektif (Burekol). Dari 805 ribu KPM tersebut, sebanyak 654 ribu di antaranya adalah penerima program PKH.

Manfaatkan Aplikasi Cek Bansos

Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat konferensi pers pencairan penebalan bansos sebagai bagian dari paket stimulus yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto di kantor Kemensos, Rabu (11/6/2025).

Gus Ipul mengungkapkan, Kementerian Sosial membuka peluang bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keberatan terkait penyaluran bansos melalui usul sanggah di aplikasi Cek Bansos. Ia menyebut, proses pemutahiran tersebut dilakukan secara berkala, yaitu setiap tiga bulan sekali. Pemutakhiran ini bertujuan untuk memastikan bahwa data penerima bantuan sosial (bansos) semakin akurat dan tepat sasaran.

“Ini bentuk pemerintah membuka partisipasi publik untuk ikut membuat Bansos ini tepat sasaran, jadi kita ada jalur formal, tapi kita juga ada jalur cek Bansos. Ini mohon untuk bisa disampaikan ke publik mereka boleh untuk ikut berpartisipasi lewat aplikasi cek Bansos,” sebut Gus Ipul.

Ia pun mengatakan, penyaluran bansos triwulan II ini adalah transisi dari Data Tunggal Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). “Sebelumnya ditengarai penyaluran bansos banyak yang tidak tepat sasaran, strategi Presiden Prabowo adalah dengan memperbaiki data lewat DTSEN sesuai Inpres No. 4 Tahun 2025,” kata Gus Ipul.

- Advertisement -

Selain itu, dirinya menegaskan, anggaran bantuan sosial tidak dialihkan ke anggaran sekolah rakyat. Gus Ipul mengungkapkan, sebaliknya presiden menambah anggaran bansos melalui penebalan bansos.

“Presiden merintahkan kepada kita dari awal tidak mengubah anggaran bansos dan malah ditambah sama Presiden, yang jadi penting itu buat kita adalah bansos lebih tepat sasaran,” tegas Gus Ipul.

(FHD/Lpt6)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini