“Negara-negara sekitar mereka itu memberikan pinjaman kepada kredit kecil, usaha menengah dan mikro itu bisa mencapai 50% bahkan bisa 80% seperti yang terjadi di Korea Selatan. Ini menggambarkan bahwa mereka ability untuk growing karena likuiditas akses capital cukup. Kalau tadi bicara tentang financial inclusion saya sangat senang semoga ini bisa membuka ability untuk pushing more financing kepada UMKM,” ungkap Menkeu.
Meskipun, mayoritas kredit UMKM disalurkan kepada sektor perdagangan sebesar 52% per April 2022, namun kredit UMKM ke sektor lain masih terbatas seperti, pertanian hanya 15%, industri pengolahan 11%, dan industri konstruksi 5%. (Ach/Ibn)