Namun, dengan meningkatnya permintaan dan produksi baterai, diharapkan harga baterai akan menurun dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, beberapa pemerintah dan industri sedang berupaya untuk mengembangkan teknologi baterai yang lebih efisien dan murah, yang akan membantu menurunkan harga baterai dan membuat mobilitas listrik lebih terjangkau bagi masyarakat. Masalah cadangan nikel, lithium dan cobalt mencukupi untuk pembuatan baterai listrik dalam jangka panjang.
Ketersediaan nikel, lithium, dan cobalt yang diperlukan untuk pembuatan baterai listrik sangat penting bagi industri baterai dan mobilitas listrik. Namun, ketersediaan sumber-sumber tersebut masih menjadi kekhawatiran dalam jangka panjang.
Nikel dan cobalt adalah bahan baku utama untuk produksi baterai, dan saat ini sebagian besar cadangan dunia terletak di beberapa negara saja, seperti Indonesia, Filipina, dan Kongo. Adanya ketergantungan pada beberapa sumber dan negara membuat ketersediaan nikel dan cobalt sangat rawan terpengaruh oleh kondisi politik dan ekonomi negara tersebut.
Sedangkan lithium, meskipun ada cadangan yang cukup, namun masih terbatas dan tidak merata tersebar di seluruh dunia. Selain itu, proses ekstraksi lithium juga sangat memakan waktu dan biaya tinggi, yang menambah ketergantungan pada beberapa sumber dan negara.
Namun, upaya sedang dilakukan untuk mengembangkan teknologi baterai yang lebih efisien dan berkelanjutan, serta mencari sumber alternatif bahan baku untuk baterai, seperti bahan baku lokal dan material daur ulang. Ini akan membantu memastikan ketersediaan bahan baku untuk produksi baterai dalam jangka panjang.
