spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Membela Mensos, Faldo Maldini: Marah-marah Beliau Itu Terpuji dalam Agama!

KNews.id- Staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Faldo Maldini membela Menteri Sosial Tri Rismaharini yang kerap marah-marah di depan publik. Yang terakhir, Risma marah besar kepada salah satu pegawai di Provinsi Gorontalo.

Menurut Faldo Maldini sikap marah-marah Risma itu merupakan marah yang terpuji.  Faldo klaim, dalam agama ada yang disebut marah terpuji. Yaitu marah untuk kepentingan orang banyak.

- Advertisement -

“Justru di tahap ini, kita kalau di agama bilang marah marah yang terpuji. Kita itu marah untuk memperjuangkan orang banyak. Rakyat yang sedang diperjuangkan oleh Ibu Risma,” jelas Faldo Maldini dikutip dalam acara dua sisi TV One, Jumat (8/10).

Menurutnya, Risma seolah menyediakan dirinya untuk di-bully dan dikecam karena sikap marah-marahnya. Namun kata dia, sikap Risma itu ada hikmahnya.

- Advertisement -

“Dalam hal ini hikmahnya sudah terjadi. Pelaksanaan data sudah tercapai. Justru dalam tahap ini Ibu Risma menyediakan diri dalam tanda kutip untuk dikata-katain orang. Dikomentari, tapi masalahnya selesai,” ujarnya.

Menanggapi itu, Pengamat Politik, Ujang Komarudin yang ikut hadir dalam acar itu, mengatakan, dalam agama apapun tidak ada yang membenarkan sikap marah-marah. Menurut Ujang, tidak ada dalil yang membolehkan marah-marah.

- Advertisement -

“Di mana-mana marah marah itu tidak ada yang terpuji dalam konteks agama mana pun. Tidak ada dalilnya, yang marah marah terpuji tidak ada. Karena kalau menzalimi siapapun tidak boleh. Kalau mengangkat derajat orang yang dizalimi, iya” ujar Ujang Komarudin.

Faldo Maldini kemudian nampak tidak bisa menunjukan dalil tentang marah-marah yang terpuji.

“Jadi sudah balas dalil,” kata Faldo sambil tertawa kecil. (AHM/fjr)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini