spot_img

Memasrahkan Diri, Seolah Inilah Realita Kehidupan

Oleh : Ferdinand Marcos Ujang Rajagukguk

KNews.id – Jakarta, Semua ikut sinting, ada yang memang cita-cita anak dikampung ingin sinting atas imbal balik kelulusan jual kebon dan sapi perah dan beberapa kerbau jalang.

- Advertisement -

Ada yang memasrahkan dirinya ikut dilingkaran sinting seolah inilah realitas kehidupan.

Ada yang puyeng  moal hayang lieurr ada yang dianggap Oon karena gak dapat nanaonan

- Advertisement -

Ada yang bermain cantik dengan jubah identitas tanpa tanda kutif… juga buat puyeng

Yang jual sapi perah ingat kampung halamannya saat bersiul sambil memeras susu, ternyata inline dengan peras memeras yang sedang dilakoni komandan? Hanya beda “kepada”nya dan beda polanya.

Lalu bakat pun menurun, satu guru satu ilmu dan tidak lupa satu kerjaan. Disiplin istiqomah (konsisten) satu komando sebagai putra putri anak buah kesayangan para setan.

Susu dikampung jadi uang, disini rakyat yang berisik di fungsikan menjadi duit, susu diperah pakai otot, dikota besar cukup melotot.

Dikampung lebih banyak orang polos, ditempat tugas mesti punya jurus bekal pandai lolos.

Sapi perah dan para kerbau jalang tuk membajak tanah sawah dan kebun dah ketebus, tapi malak jalan terus

- Advertisement -

Semua ikut sinting hanya segelintir yang tak penting, but slower, hanya lebih lambat, namun bakal _ilu_ tergunting menuju rombongan para sinting.

(FHD/NRS)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini