spot_img

Media Asing Soroti Kasus Dugaan Polisi Peras Penonton DWP 2024

KNews.id – Tiga media asing terkemuka Malaysia – Free Malaysia TodayMalay Mail, dan The Star – memberitakan kasus dugaan pemerasan yang dilakukan polisi Indonesia terhadap warga negara mereka dalam acara Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 di Jakarta.

Free Malaysia Today pada Minggu (22/12/2024) melaporkan sejumlah warga Malaysia mengaku menjadi korban pemerasan. Para korban dipaksa menjalani tes urine dan diminta menunjukkan paspor. Meski hasil tes narkoba negatif, mereka tetap ditekan untuk membayar sejumlah uang.

- Advertisement -
Sementara itu, Malay Mail menyoroti penangkapan 18 anggota kepolisian dari berbagai kesatuan di Jakarta oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

Media ini juga melaporkan bahwa kasus tersebut telah menarik perhatian Komisi III DPR dan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), yang menuntut tindakan tegas jika dugaan pemerasan terbukti.

The Star memberitakan kasus ini telah mencoreng citra keamanan Indonesia. Media tersebut melaporkan salah satu korban mengaku diperas. Beberapa korban lainnya mengaku merasa paranoid selama menghadiri festival musik terbesar di Asia tersebut.

- Advertisement -

“Saya baru merasa aman ketika kembali ke Malaysia,” tulis salah satu korban dikutip dari The Star.

Pemberitaan media Malaysia juga menyoroti pernyataan penyesalan dari penyelenggara DWP. Meski mengakui beberapa masalah berada di luar kendali mereka, penyelenggara menyatakan pemahaman atas dampak insiden ini terhadap penggemar.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko telah mengonfirmasi penangkapan 18 personel tersebut. “Polri telah menindaklanjuti informasi tersebut dengan mengamankan terduga oknum yang bertugas pada saat itu. Jumlah terduga oknum personel yang diamankan sebanyak 18 personel,” ungkap Brigjen Trunoyudo.

The Star juga melaporkan dampak insiden ini terhadap reputasi DWP sebagai festival musik internasional. Beberapa peserta mengungkapkan kekecewaan mereka di media sosial, bahkan menyatakan tidak akan kembali menghadiri DWP di masa mendatang.

Media-media Malaysia mencatat bahwa kasus ini terjadi di festival musik yang diselenggarakan oleh Ismaya Live di Jakarta International Expo, yang berakhir pada 15 Desember dan dikenal sebagai salah satu festival musik elektronik terbesar di Asia.

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini