spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

Mantan Kabais: Komunis telah Mengacak-acak Lembaga Pertahanan Negara

KNews.id- TNI harus melakukan introspeksi atas pernyataan mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen TNI (Purn) Yayat Sudrajat bahwa komunis susah mengacak-acak lembaga pertahanan negara.

Demikian dikatakan pengamat kebijakan publik Amir Hamzah kepada suaranasional.com, Jumat (8/7).

- Advertisement -

“Pernyataan Pak Yayat sebagai senior TNI dan mantan Kabais tentu didasarkan data dan analisa,” ungkapnya.

Komunis sudah mengacak-acak TNI dan Umat Islam, kata Amir harus disikapi secara serius terlebih makin menguatnya pengaruh Partai Komunis China (PKC) di Indonesia.

- Advertisement -

“Keberadaan TKA China di Indonesia juga menjadi persoalan bagi Bangsa Indonesia. TKA China itu sudah wajib militer di negaranya,,” jelas Amir.

Kata Amir, pernyataan mantan Kabais itu juga harus direspon umat Islam untuk bersatu dengan mengesampingkan berbagai perbedaan dan ego.

- Advertisement -

“Umat beragama lain juga harus bersatu dalam menghadapi komunis yang sudah mengacak-acak,” ungkapnya.

Ia mengatakan, kelompok umat beragama dianggap musuh oleh komunis.

“Makanya komunis selalu melakukan adu domba internal umat Islam dan antar umat beragama,” jelas Amir.

Sebelumnya Yayat Sudrajat mengatakan, komunis sudah mengacak-acak Umat Islam dan TNI di Indonesia. Keduanya dianggap sebagai penghalang bagi komunis.

“Dianggap penghalang komunis, Umat Islam dan TNI sudah diacak-acak,” kata Yayat Sudrajat dalam peluncuran buku putih pembunuhan enam pengawal Habib Rizieq Shihab (HRS), Rabu (7/7).

Komunis mengacak-acak lembaga pertahanan negara, kata Yayat adanya pengkerdilan peran TNI dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. (AHM/SN)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini