KNews – Libur lebaran 2022, berikan berkah bagi emiten mal. Libur lebaran tahun ini merupakan peluang besar para perusahaan pengelola mal meraup keuntungan. Bagaimana prospek saham para pengelola mal di pasar modal?
Financial Expert PT Ajaib Sekuritas Asia, Chisty Maryani mencermati sentimen pelonggaran mobilitas, hingga tingkat vaksinasi yang tinggi, plus tunjangan hari raya akan mendongkrak daya beli masyarakat.
“Pusat perbelanjaan dan mal bukan lagi tempat hanya untuk belanja, tetapi juga sarana hiburan, dan destinasi kuliner. Ini tentunya meningkatkan jumlah pengunjung,” kata Chisty saat dihubungi MNC Portal Indonesia (MPI).
Dari sejumlah emiten ritel pengelola pusat perbelanjaan dan mal, Chisty mengamati ada tiga emiten yang dapat menjadi perhatian investor, antara lain PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), dan PT Ciputra Development Tbk (CTRA).
PWON yang meraup kenaikan 48,6 persen laba bersih tahun 2021 sebesar Rp1,38 triliun, dinilai memiliki prospek pertumbuhan yang cukup positif menyusul rilis Pakuwon Mall Bekasi dan Surabaya
“PWON dari sisi valuasi memiliki PBV 1.62x, memang overvalue karena harga saat ini lebih tinggi dari bookvalue-nya,” ujarnya. Adapun DER PWON juga disebut berada di bahwa 100 persen.
“Sehingga dikatakan memiliki rasio solvabilitas atau kemampuan membayar jangka panjang lebih baik,” tuturnya.
Selanjutnya adalah BSDE, yang memiliki lonjakan laba bersih sebesar 378 persen sebesar Rp1,35 triliun.
“Dari sisi valuasi, BSDE masih murah dengan PBV di bawah 1 yakni 0,65x. Rasio DER BSDE juga 80 persen,” terangnya.
Terakhir CTRA dengan peningkatan laba bersih 31 persen menjadi Rp1,78 triliun. Chisty menilai CTRA memiliki potensi pertumbuhan yang prospektif.
“PBV CTRA di atas 1, dengan DER di atas 100 persen, tapi diuntungkan selain dalam jangka pendek juga ada potensi bisnis jangka panjang di ibu kota nusantara (IKN),” pungkasnya. (RKZ/idxc)
