KNews.id – Jakarta – Malam Lailatul Qadar menjadi salah satu momen paling dinanti umat Islam di bulan Ramadan. Disebut lebih baik dari seribu bulan, malam ini penuh keberkahan dan ampunan dari Allah SWT.
Menurut pemikir muslim, Dr Sukidi, Lailatul Qadar memiliki dua keistimewaan utama. Pertama, malam ini merupakan saat diturunkannya Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi umat manusia. Kedua, pada malam ini pula Allah SWT menetapkan takdir kehidupan setiap makhluk-Nya.
| “Lailatul Qadar adalah malam ketika Al-Qur’an pertama kali diturunkan kepada Rasulullah SAW. Selain itu, di malam ini Allah juga menentukan perjalanan hidup kita selama satu tahun ke depan,” jelas Dr Sukidi, dalam episode ke-21 program Takjilan Yuk Inspirasi Ramadhan, yang tayang di kanal YouTube BKN PDI Perjuangan, Jumat (21/3/2025) |
Dalam episode ini, Dr Sukidi, pemikir kebangsaan sekaligus lulusan Universitas Harvard, mengupas makna mendalam di balik malam penuh kemuliaan tersebut.
Karena kemuliaannya, umat Islam dianjurkan untuk menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan ibadah seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, dan memperbanyak doa.
Malam Pengampunan
Lailatul Qadar juga dikenal sebagai malam pengampunan, di mana Allah SWT membuka pintu rahmat-Nya bagi siapa saja yang memohon ampunan dengan penuh keikhlasan.
“Di malam ini, setiap doa yang dipanjatkan dengan tulus akan dikabulkan. Itulah sebabnya, umat Islam sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan meminta ampunan,” tambahnya.
Menutup pembicaraan, Dr. Sukidi mengajak generasi muda untuk menjadikan Lailatul Qadar sebagai momentum refleksi spiritual dan peningkatan kualitas diri.
“Ramadan adalah waktu yang tepat untuk kembali mendekat kepada Allah. Jangan hanya fokus pada rutinitas, tapi manfaatkan kesempatan ini untuk lebih memahami makna hidup dan memperbaiki diri,” pesannya.
Sebagai pelengkap diskusi, episode kali ini juga menghadirkan Soto Betawi, hidangan khas yang semakin menambah kehangatan suasana. Dengan cita rasa rempah yang khas, sajian ini mengingatkan bahwa Ramadan bukan hanya tentang ibadah, tetapi juga kebersamaan dalam menikmati keberkahan.
