KNews.id- Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto mengatakan, bahwa kenaikan harga jagung mengakibatkan para petani mengalami kerugian. Ia menyebut, hal ini terjadi karena adanya masalah komunikasi dan tata kelola antar kementerian.
Menariknya, terjadi pula perbedaan antara data Kementerian Perdagangan yang menggunakan data produksi yang masih dibutuhkan, dan Kementerian Pertanian yang memakai data kelangkaan stok di pasar.
“Nasib petani bisa di ujung tanduk, jika data yang digunakan dua kementerian berbeda. Dan, jika terjadi kelangkaan stok, maka dipastikan harga akan melonjak,” tegasnya, hari ini di Gedung DPR saat mengikuti rapat Kerja Bersama Kementerian Perdagangan.
Ia juga meminta agar dilakukan komunikasi dan koordinasi antar kemanterian agar terjadi singkronisasi guna memastikan harga, stok dan dampak kepada para petani juga bisa lebih baik.
“Intinya kami minta perbaikan koordinasi antar kementerian, agar para petani tidak menjadi korban,” tukasnya. (Ade/bcra)