Sebenarnya ada satu kasus lagi, tetapi kasus yang satu ini ternyata tidak ditangani Novel sebagai penyidik KPK. Meski demikian TGPF sempay menyebut bahwa satu kasus itu diduga tetap masih berkaitan. Kasus yang dimaksud adalah ‘penembakan pelaku pencurian sarang burung walet di Bengkulu pada 2004’.
Novel Baswedan sempat mengingatkan, kalau tim gabungan lupakan satu kasus yang diduga bisa menjadi motif penyerangan dirinya. Maksud dari cucu Pahlawan Nasional Abdurrahman Baswedan itu yaitu kasus suap impor daging, tersangkanya Basuki Hariman.
Kasus suap daging impor yang kemudian berkembang menjadi kasus yang identik dengan “buku merah” meyeruak lantaran ada catatan berisi daftar para penerima suapnya.
“Kasus ini tidak disampaikan dalam rilis. Saya hanya mengingatkan barangkali TGPF lupa,” kata Novel Baswedan, saat menghadiri program “Mata Najwa” di kanal YouTube Narasi TV diunggah pada Kamis, 25 Juli 2019 lalu.