spot_img

Keutamaan Shalat Fardhu Berjamaah di Masjid: Naungan, Jaminan, dan Cahaya di Akhirat

KNews.id – Jakarta – Salat fardhu secara berjamaah di masjid adalah anjuran bagi umat Islam. Ada banyak keutamaan yang bisa didapatkan dengan mengerjakan salat fardhu berjamaah di masjid.

Bagi kaum laki-laki, salat fardhu berjamaah di masjid merupakan amalan yang paling utama. Bukan salat sendiri-sediri, bukan pula berjamaah di rumah. Hal ini sebagaimana diajarkan Rasulullah SAW.

- Advertisement -

Dalam sebuah hadits, Ali bin Abi Thalib menuturkan, “Tidak sah salat tetangga masjid kecuali di masjid.” Ada seseorang yang bertanya, “Siapa itu tetangga masjid?” Ia menjawab, “Siapa yang mendengar adzan.”

Mengutip buku Dahsyatnya Shalat Berjamaah Di Masjid karya Deni Yaasin Afrianto, Rasulullah SAW dan para sahabat tidak pernah meninggalkan salat fardhu berjamaah di masjid kecuali jika ada uzur yang syar’i. Bahkan ketika Rasulullah SAW sakit pun beliau tetap melaksanakan salat berjamaah di masjid.

- Advertisement -

Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 43, Allah SWT berfirman,

وَأَقِيمُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتُوا۟ ٱلزَّكَوٰةَ وَٱرْكَعُوا۟ مَعَ ٱلرَّٰكِعِينَ

Artinya: “Dan dirikanlah salat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah beserta orang-orang yang ruku’.”

Ibnu Katsir mengatakan dalam Tafsir-nya, “Maksudnya; jadilah kalian selalu bersama orang-orang beriman di dalam melaksanakan amalan mereka dengan sebaik mungkin, di antaranya yang lebih khusus dan paling sempurna adalah pelaksanaan salat. Banyak ulama yang menjadikan ayat ini sebagai dalil mengenai kewajiban salat berjamaah.”

Keutamaan Salat Fardhu di Masjid
Mengutip buku Berkah Sholat Subuh Berjamaah karya Ustaz Fahrur Mu’is, berikut beberapa keutamaan bagi orang yang salat fardhu berjamaah di masjid.

1. Mendapat Naungan di Akhirat
Orang yang senantiasa salat fardhu berjamaah di masjid akan mendapatkan naungan pada hari kiamat. Hal ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah SAW dalam sebuah hadits. Rasulullah SAW bersabda,

- Advertisement -

“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya: imam yang adil, pemuda yang tumbuh dalam beribadah kepada Rabb-nya dan seseorang yang hatinya bergantung di masjid-masjid.” (HR Bukhari dan Muslim)

Menurut Imam Nawawi, makna ‘seseorang yang hatinya bergantung di masjid-masjid’ ialah sangat mencintai masjid dan senantiasa melaksanakan salat berjamaah di dalamnya.

2. Mendapat Jaminan Allah
Rasulullah SAW bersabda, “Ada tiga golongan yang semuanya dijamin oleh Allah. Pertama, orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah. Kedua, orang yang pergi ke masjid, maka Allah menjaminnya hingga Dia mewafatkan lalu memasukkannya ke surga atau Dia mengembalikannya dengan membawa pahala. Ketiga, orang yang masuk ke dalam rumahnya dengan mengucapkan salam, maka dijamin oleh Allah.” (HR Abu Dawud)

3. Mendapat Cahaya pada Hari Kiamat
Rasulullah SAW bersabda, “Berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang banyak berjalan dalam kegelapan menuju masjid dengan cahaya yang sangat terang pada hari kiamat.” (HR Tirmidzi)

4. Disiapkan Tempat Singgah di Surga
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang pergi ke masjid dan pulang darinya, niscaya Allah akan menyiapkan untuknya persinggahan-Nya di surga setiap kali ia pergi dan pulang.” (HR Bukhari dan Muslim)

5. Dibebaskan dari Siksa Neraka
Rasulullah SAW bersabda, “Siapa yang salat karena Allah selama 40 hari secara berjamaah dengan mendapatkan takbir yang pertama, niscaya dicatat baginya dua kebebasan, yaitu kebebasan dari api neraka dan kebebasan dari kemunafikan.” (HR Tirmidzi)

Masjid Adalah Rumah Allah SWT
Masjid adalah rumah Allah SWT, dan orang-orang yang mendatangi masjid adalah para tamu Allah SWT. Tentunya ada kemuliaan bagi mereka yang mengerjakan salat fardhu di masjid secara berjamaah.

Mengutip buku Dahsyatnya Shalat Berjamaah: Manfaat Di Balik Perintah Shalat Berjamaah karya DR. Fadhl Ilahi, Imam At Thabarani meriwayatkan dari Salman RA, dari Nabi SAW, beliau bersabda, “Siapa yang berwudhu di rumahnya dan menyempurnakannya kemudian mendatangi masjid, maka ia adalah tamu bagi Allah. Dan telah menjadi hak bagi yang diziarahi untuk memuliakan tamunya.”

Imam Ibnul Mubarak meriwayatkan dari Amru bin Maimun, ia berkata, “Adalah para sahabat Rasulullah SAW kata, “Sesungguhnya rumah-rumah Allah di atas muka bumi adalah masjid. Dan menjadi hak bagi Allah untuk memuliakan orang yang menziarahi-Nya di dalamnya.”

Imam Ibnu Abi Syaibah meriwayatkan dari Amru bin Maimun dari Umar RA ia berkata, “Masjid-masjid adalah rumah Allah di atas muka bumi dan menjadi hak bagi tuan rumah untuk memuliakan tamunya.”

Wallahu a’lam.

(NS/Dtk)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini