spot_img
Senin, April 29, 2024
spot_img

Ketahui Kualitas Beras Bulog di Tengah Harga Beras Naik: Berkutu dan Tampak Kekuningan?

 

KNews.id – Menanggulangi lonjakan harga beras medium dan premium yang tak terbendung, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan ajak masyarakat konsumsi beras bulog. Selain produksinya yang melimpah, beras ini tersedia merata di seluruh pasar tradisional maupun ritel modern.

- Advertisement -

Mengawali 2024 harga beras menurut Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) alami kenaikan. Harga rata rata nasional per Senin, 26 Februari 2024 berkisar Rp 16.370 perkilogram untuk beras premium. Lalu 14.300 per kilo untuk beras medium. Harga yang membuat meringis masyarakat ini, diakali dengan konsumsi beras bulog.

Apa Itu Beras Bulog

Mengutip dari  bulog.com, Bulog kepanjangan dari Badan Urusan Logistik merupakan perusahaan umum milik negara yang bergerak dibidang logistik pangan. Bisnisnya melingkup usaha logistik, survey dan pemberantasan hama, penyediaan karung plastik, usaha angkutan, perdagangan komoditi, dan usaha eceran.

- Advertisement -

Pembentukannya berlandas Keputusan Presidium Kabinet Nomor 114/ U/ KEP/ 5/ 1967 pada Mei 1967. Saat itu namanya Lembaga  Pemerintahan Non Departemen (LPND) Bulog. Tujuannya mengamankan penyediaan pangan dan stabilisasi harga.

Berubah pula statusnya pada 20 Januari 2003. Menjadi Perusahaan Umum atau Perum Bulog. Perubahan status ini pula yang mengawali Bulog menjadi Badan Usaha Milik Negara.  Kini bulog menjadi salah satu  solusi naiknya  harga pangan beras. Lalu bagaimana dengan kualitas beras ini?

- Advertisement -

Mengutip dari laman bulog.co, Bulog berkomitmen untuk memastikan supaya beras ini terjamin baik kualitas dan kuantitasnya. Penjagaannya diawasi dan terus dipantau oleh Quality Control Menagement.

Hal ini pun disampaikan Kepala Bagian Humas dan Kelembagaan Bulog Tomi Wijaya. Ia bilang kualitas Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sepanjang 2022 dalam kualitas baik.

Meskipun demikian pada 2019 Bulog pernah alami kerusakan beras sebanyak 20 ribu dari 2,3 juta ton CBP. Mau tak mau, beras yang rusak itu pun harus dimusnahkan atau diolah menjadi produk turunan.

Eks Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso pernah mengungkap kualitas beras bulog tak perlu diragukan. “Beras kualitas bagus, nggak ada kutu, ini beras baru, baru aja dipasok/ dipanen.”

Tahun 2021, keluhan masyarakat akan beras bulog pun didapati saat pembagian bantuan sosial. Di Kecamatan Rajapolah, Tasikmalaya menerima beras bulog dalam keadaan kusam dan berbau. Ada juga batu kerikil dalam jumlah yang banyak.

Hal ini membuat kekecewaan pada warga. Ada juga di Kabupaten Bangkalan, Madura menerima beras bulog dalam keadaan berkutu  dan kekuningan.

Melansir kajian penelitian oleh Anti Uni Mahanani dan Inrianti, dalam jurnal bertajuk Perbandingan Tumpukan beras Bulog Terhadap Populasi Kutu Beras dan Mutu Beras Selama Masa Simpan di Kabupaten JayawijayaBeras jenis bulog adalah beras yang didistribusikan oleh pemerintah. Kualitasnya renda jika dibandingkan dengan beras lain.

Salah satu ciri beras ini adalah banyaknya kutu beras. Penyebabnya tak lain adalah penyimpanan beras yang tak sesuai dengan suhu dan kelembapannya.

(Zs/Tmp)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini