spot_img
Jumat, April 19, 2024
spot_img

Kereta Cepat Awalnya Murah Menjadi Mahal, Jebakan Betmen RRC?

KNews.id- Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) yang dimulai sejak 2015 silam menuai berbagai konflik lantaran biaya yang kian hari kian membengkak. Terbaru, Indonesia dan China baru saja menyepakati besaran pembengkakan biaya proyek ini sebesar US$1,2 miliar atau sekitar Rp18,2 triliun. Lebih rendah dari taksiran Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang mencapai US$1,4 miliar.

Awalnya China merinci dana sebesar US$ 5,13 miliar atau Rp 76 triliun pada proposal awal, tetapi perlahan berubah menjadi US$ 6,071 miliar lalu melonjak lagi jadi US$ 7,5 miliar atau setara Rp 117,75 triliun (kurs Rp 15.700).

- Advertisement -

Untuk menambal pembengkakan biaya itu, baik Indonesia maupun China menanggung beban masing-masing 60 dan 40 persen. Di mana Indonesia akan kebagian beban sekitar US$597 juta. Kini, pemerintah tengah berusaha mencari utangan kepada China Development Bank.

“Kita ini harus pro kepada transportasi massal. Hati-hati, jangan pro pada kendaraan pribadi. Meski ini di IIMS (Indonesia International Motor Show), pro pada transportasi massal,” kata Jokowi kepada wartawan, usai membuka penyelenggaraan IIMS 2023 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, dikutip Sabtu (18/2).

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini