spot_img
Kamis, April 18, 2024
spot_img

Kembali, Timah Bukukan Rugi Rp255,16 Miliar

KNews.id- Pencapaian kinerja keuangan PT Timah Tbk (TINS) di kuartal tiga 2020 masih membukukan rugi. Dimana rugi yang dialami perseroan membengkak menjadi Rp 255,16 miliar, dibandingkan priode yang sama tahun lalu rugi yang diderita Rp 175,78 miliar. Namun demikian, rugi di kuartal tiga tahun ini berhasil ditekan dibandingkan kuartal kedua 2020 tercatat rugi senilai Rp 390,07 miliar.

Direktur Keuangan Timah, Wibisono dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, penurunan rugi bersih ini ditopang peningkatan laba kotor menjadi Rp 760,02 miliar pada kuartal III-2020. Terjadi peningkatan sekitar 204%, dibandingkan kuartal II-2020 senilai mencapai Rp 249,94 miliar.

- Advertisement -

“Peningkatan laba kotor ini berpengaruh positif terhadap gross profit margin (GPM) perseroan dari 3,13% pada kuartal II-2020 menjadi 6,4% pada kuartal III-2020. Di samping itu, net profit margin (NPM) juga meningkat dari sebelumnya -4,89% menjadi -2,15%,” ujarnya.

Berbeda dengan laba kotor yang meningkat, perusahaan mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 18,42% menjadi Rp 11,88 triliun dari akhir tahun lalu yang mencapai Rp 14,56 triliun. Sedangkan beban pokok pendapatan mengalami penurunan sebesar 17,88% menjadi Rp 11,12 triliun dari akhir 2019 yang mencapai Rp 13,53 triliun. Hingga kuartal III-2020, Timah mencatat cash flow sebesar Rp 4,84 triliun, naik 52,68% dari kuartal II-2020 sebesar Rp 3,17 triliun. Sementara EBITDA hingga kuartal III-2020 sebesar Rp 850,36 miliar meningkat jika dibandingkan kuartal II-2020 yang sebesar Rp 338,72 miliar.

- Advertisement -

Menurut Wibisono, peningkatan cashflow operasi dan EBITDA merupakan indikator sehatnya finansial emiten, sehingga Timah mampu membayar sebagian kewajiban jangka pendeknya dan utang obligasi. Adapun posisi utang bank jangka pendek Timah pada sampai III-2020 sebesar Rp 4,74 triliun atau turun 46,1% dari akhir 2019 yang mencapai Rp 8,79 triliun. Dari sisi produksi, perusahaan mencatat produksi bijih timah sebanyak 34.592 ton sampai dengan kuartal III-2020 atau turun sebesar 47,44% dari akhir 2019 yang mencapai 65.819 ton.

Dari pencapaian tersebut, sekitar 74,56% berasal dari penambangan darat, sedangkan sisanya 25,44% berasal dari penambangan laut. Sementara itu, produksi logam timah pada kuartal III-2020 sebesar 37.588 ton atau menurun sebesar 35,37% dari akhir 2019 yang mencapai 58.157 ton. Sedangkan penjualan logam timah pada periode tersebut sebesar 45.548 ton atau turun sebesar 9,49% dari akhir 2019 yang mencapai 50.326 ton. Kendati demikian, Wibisono mengungkapkan, permintaan logam timah pada kuartal III-2020 meningkat 8,07% menjadi 85,7 kiloton dibandingkan kuartal sebelumnya sebesar 79,3 kiloton.

- Advertisement -

Wibisono mengatakan, penjualan logam timah ini dipengaruhi oleh penjualan domestik dan ekspor. Pada kuartal III-2020, Timah mencatatkan ekspor timah sebesar 98%, sedangkan sisanya untuk pasar domestik.

“Adapun destinasi ekspor Timah sampai dengan kuartal III-2020 adalah benua Asia 68%, Eropa 15% dan Amerika 15%,” ucap dia. Adapun harga rata-rata jual logam timah menjadi US$ 16.832 atau menurun sebesar 21,73% dari akhir 2019 yang mencapai US$ 19.083. Wibisono mengungkapkan, defisit logam timah pada kuartal III-2020 bisa berdampak positif pada harga logam timah dan akan kembali ke harga semula pada awal 2021.

Ke depan, Timah terus bertransformasi menjadi perusahaan yang inovatif dan ramah lingkungan dalam mengeksploitasi timah di wilayah operasionalnya. Penambangan dilakukan melalui prosedur Good Mining Practice (GMP) dengan yang berprinsip effective and cost-friendly mining method dalam penambangan timahnya. Eksplorasi terus dilakukan untuk mendukung keberlangsungan bisnis Timah ke depannya. Bangka Belitung masih akan menjadi lokasi utama penambangan timah karena potensinya yang diprediksi cukup besar. (FHD)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini