spot_img
Sabtu, April 20, 2024
spot_img

Kebijakan Minyak Goreng Belum Berhasil, Said Didu Sentil Jokowi

KNews – Kebijakan minyak goreng belum berhasil, Said Didu sentil Jokowi. Terkait harga minyak goreng (migor) yang masih terbilang mahal, Said Didu Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyentil Presiden Jokowi.

Hal tersebut disampaikan Said Didu dalam akun media sosial Twitter pribadinya.

- Advertisement -

“Bpk Presiden yth, smp saat ini kbjkn Bpk ttg migor saat blm berhasil. Harga migor tetap tinggi smtr harga TBS petani kembali turun,” cuitnya. Dikutip Senin, 6 Juni 2022.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan penyebab kebijakan Presiden Jokowi yang dinilai tidak berjalan.

- Advertisement -

“Penyebabnya: 1) ekspor blm berjalan krn rumit shg tangki penuh-pabrik kurangi atau berhenti beli TBS. 2) pengusaha tdk tertarik produksi migor DMO,” katanya.

Sambung dia, “Jika ekspor CPO blm lancar sampai akhir minggu diperkirakan banyak pabrik kelapa sawit berhenti beroperasi krn tangkit timbun penuh.

- Advertisement -

Dampaknya, TBS rakyat tdk ada yg beli. Harga TBS saat ini bervariasi antara Rp 1.200-Rp 2.000 per Kg sementara harga TBS di Malaysia sktr Rp 5.000,” tandasnya.

Sementara itu, diketahui harga minyak goreng saat ini dikisaran Rp17.000-18.000 per liter.

Adapun harga tersebut masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp14.500 per liter yang ditetapkan pemerintah. Lantas hal itu, beberapa netizen pun turut berkomentar beragam.

“Solusi gampang setop sewa lahan sawit swasta, awasi lahan sawit yang di kelola BUMN, yang buat obat juga orang-orang sekitar itu,” pungkas @pra***.

“Di tweer ini pak said sukses membungkam para ebong, gak ada yang komen mantap, nunggu kakak Pembina gak ada jwbn jg,” tulis @riz***. (RKZ/mks)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini