Yang jelas, KBFG pasti memiliki strategi jitu untuk memperluas penetrasi pasarnya di Asia Tenggara yang akan menjadi ‘the second mother market’ terutama Indonesia yang berpenduduk paling besar. Apalagi, KBFG yang beraset US$560,1 miliar merupakan institusi keuangan terbesar di Korea yang berada dalam posisi yang terdepan dalam berbagai aksi merger dan akuisisi.
Sejak berdirinya Kookmin Bank pada 1963 dan kemudian berkembang menjadi grup usaha, KBFG sudah melewati berbagai rangkaian aksi merger dan akuisisi terhadap institusi keuangan. (Ach/Ibn)