spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Kapal Tanker Diserang, Israel: Perlu Aksi Militer terhadap Iran!

KNews.id- Buntut kapal tankernya diserang, Israel: perlu aksi militer terhadap Iran! Buntut dari insiden kapal tankernya yang diserang Iran, Israel memperingatkan Negeri Mullah itu untuk siap menerima konsekuensi penyerangan dari militernya.

Seperti diketahui, kapal tanker Mercer Street yang dioperasikan perusahaan perkapalan Zodiac Maritime di lepas pantai Oman, Laut Arab, pada pekan lalu masih berbuntut panjang. Israel meradang dan menuduh Iran dalang di balik penyerangan itu. Mereka bahkan mengancam akan menyerang Iran.

- Advertisement -

Ultimatum itu disampaikan sendiri Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz. Ia menegaskan, pemerintahannya juga tengah melobi negara lain di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengambil tindakan terkait serangan terhadap kapal tanker itu.

“Kami berada dalam titik perlu melakukan aksi militer terhadap Iran. Dunia harus mengambil sikap melawan Iran sekarang juga,” terang Gantz dalam wawancara dengan situs berita Ynet, seperti dikutip Associated Press via CNNIndonesia, Kamis 5 Agustus.

- Advertisement -

Kendati demikian, pemerintah Iran tidak langsung menanggapi pernyataan Gantz. Namun, melalui kuasa usaha Iran di kantor pusat PBB di New York, Zahra Ershadi, mereka menuduh Israel sebagai biang keladi yang membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil dan tidak aman lebih dari tujuh dasawarsa, dan diperkirakan bakal terus berlanjut.

“Rezim (Israel) ini punya sejarah kelam yang panjang untuk menyerang kapal dagang dan sipil. Dalam waktu kurang dari dua tahun, rezim ini menyerang lebih dari 10 kapal dagang yang membawa minyak dan bantuan ke Suriah,” imbuh Ershadi.

- Advertisement -

Pernyataan Ershadi merujuk kepada sejumlah serangan terhadap kapal Iran dan blok Barat yang melintas di Laut Arab dan perairan Teluk sejak 2019. Sebelumnya, kapal Mercer Street yang dioperasikan Zodiac Maritime diserang menggunakan pesawat nirawak (drone). Kapal itu berbendera Liberia dan milik sebuah perusahaan Jepang.

Sebanyak dua orang awak kapal terdiri dari warga Inggris dan Rumania meninggal dalam kejadian itu. Iran sendiri membantah tuduhan menjadi dalang serangan terhadap kapal itu.

Serangan terhadap kapal dagang Iran atau yang terkait dengan negara Barat serta Israel di Laut Arab meningkat, setelah Amerika Serikat (AS) di masa pemerintahan Presiden Donald Trump menarik kesepakatan pembatasan pengayaan uranium 2015 dan kembali menjatuhkan sanksi kepada Iran. (AHM/trkn)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini