Satria menegaskan bahwa pihaknya tak memberikan keistimewaan terhadap Tama, meskipun yang bersangkutan merupakan mantan asisten Kaesang.
“Waktu itu kami tidak tahu, kami memberikan pendidikan yang sama kepada mereka, sesuai dengan porsi kegiatan dan proses belajar mengajar yang telah diberikan pada siswa. Sama semuanya, tidak dibeda-bedakan,” ujarnya.