spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Jurus Bank Mandiri Menjaga Pertumbuhan di Atas Market

KNews.id – Penerapan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance (GCG) menjadi salah satu kunci penting bagi Bank Mandiri untuk memastikan ketangguhannya dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk guncangan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Untuk mencapai dan menjaga pertumbuhan bisnis agar optimum, bank ini punya tiga hal yang jadi perhatian utama. Apa saja itu? Lalu, bagaimana bank terbesar di Indonesia ini merespons risiko dari ancaman inflasi dan potensi pengetatan likuiditas?

- Advertisement -

Kepada redaksi, Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri, memberikan jawabannya, Juli lalu. Berikut petikannya:

Apa yang dilakukan Bank Mandiri di masa pandemi sehingga menurut “Rating 107 Bank Versi Infobank 2022” Bank Mandiri meraih skor tertinggi di kelompoknya?

- Advertisement -

Selama masa pandemi, Bank Mandiri memiliki tiga fokus utama dalam menjaga pertumbuhan bisnis di tingkat yang optimal. Pertama, kami menjaga fungsi intermediasi agar tetap berjalan dengan baik, dan channel digital menjadi salah satu strategi utama kami. Kami melakukan penyaluran kredit di sektor-sektor prospektif secara prudent, yang termasuk di dalamnya juga mendukung penyaluran kredit yang mendorong program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang digagas pemerintah. Kedua, kami juga melihat peluang untuk melakukan efisiensi biaya agar fundamental keuangan tetap terjaga dengan baik. Kemudian, fokus yang ketiga adalah melakukan inovasi digital. Melalui tiga fokus tersebut, Bank Mandiri dapat membu ku kan pertumbuhan yang progresif dan sehat.

Bagaimana praktik GCG di Bank Mandiri sehingga secara konsisten berhasil mencatat nilai komposit GCG yang tinggi selama beberapa tahun?

- Advertisement -

Untuk memastikan ketangguhan Bank Mandiri dalam menghadapi tantangan dan bertahan dalam menghadapi guncangan pandemi COVID-19, kami senantiasa mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) pada setiap lini organisasi dan mengadopsi tujuh principles for operational resilience yang dikeluarkan oleh Komite Basel yang dijabarkan melalui Corporate Plan Bank Mandiri. Ini dilakukan untuk memastikan visi, misi, strategi, serta fokus utama Bank Mandiri dapat tercapai.

Bank Mandiri menerapkan tiga elemen untuk memperkokoh ketangguhan bisnis dengan mengimplementasikan governance, risk, and compliance (GRC) secara top down dan bottom up untuk menjaga keseimbangan dalam pengendalian perusahaan untuk menghindari terjadinya kesalahan mengelola (mismanagement), yang pada akhirnya dapat memberikan nilai tambah bagi seluruh stakeholder.

Untuk menunjang keberlanjutan operasional dan ketangguhan keuangan perusahaan, kami memiliki kebijakan yang menjadi panduan agar pelaksanaan kegiatan bisnis dan operasional tidak melanggar peraturan perundangan yang berlaku.

Dalam penerapan manajemen risiko, kami mengacu pada empat pilar manajemen risiko yang dilaksanakan melalui enterprise risk management (ERM) framework dan three lines of defence mechanism yang bertujuan menciptakan nilai dengan mengelola risiko operasional dan modal. Kemudian, three lines of defence mechanism diterapkan untuk menciptakan mekanisme pengawasan serta check and balance.

Tiga lapis mekanisme pertahanan itu bertujuan agar unit bisnis bisa mengidentifikasi dan mengelola risiko dalam proses bisnis, kemudian mampu mengukur‚ memantau, dan mengendalikan risiko secara agregat; mengembangkan metodologi dan kebijakan; serta memastikan risk governance dan pengendalian risiko yang efektif.

Seperti apa keunggulan dari inovasi dan layanan digital livin’ by Mandiri sehingga memiliki posisi yang kuat di pasar perbankan digital?

Livin’ by Mandiri menawarkan tiga keunggulan utama. Yaitu, satu, pengalaman perbankan yang lengkap selayaknya memiliki kantor cabang dalam genggaman. Dua, solusi yang mengintegrasikan berbagai layanan digital favorit nasabah.

Livin’ by Mandiri telah terintegrasi dengan marketplace dan e-wallet terkemuka di Indonesia serta pembayaran secara cashless ke lebih dari 2.000 partner pembayaran online dan lebih dari 12 juta merchant offline QRIS. Khusus untuk e-wallet, nasabah bisa melakukan top up saldo e-wallet secara otomatis. Layanan ini pertama kali hadir di Livin’ dan belum pernah ada sebelumnya di aplikasi perbankan mana pun di Indonesia. Dan, tiga, Livin’ menyediakan layanan keuangan yang inklusif melalui integrasi berbagai layanan keuangan terbaik dari Mandiri Group dalam satu platform. (OZ/In)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini