KNews.id- Pembagian obat gratis bagi pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri (isoman) dianggap sebagai sebuah pertunjukan yang ditampilkan oleh pemimpin negara. Anggapan itu keluar dari benak sejarawan muda, JJ Rizal yang disampaikan melalui akun Twitternya, Senin (12/7).
JJ Rizal memposting sebuah berita media nasional yang menginformasikan rencana Presiden Joko Widodo yang ingin membagikan obat-obatan secara gratis kepada pasien Covid-19 yang isoman.
Menurutnya, kebijakan tersebut mengingatkan dirinya aka sebuah buku yang ditulis antropolog asal Amerika Serikat, Clifford James Geertz, tentang Negra Teater.
Dalam bukunya Clifford James Geertz menjelaskan tentang negara bagian pra-kolonial Bali yang pemerintahannya bukan “birokrasi hidrolik”, melainkan sebuah tontonan yang terorganisasi.
Hal itu digambarkan oleh Clifford James Geertz dengan penguasaan kaum bangsawan di Pulau Dewata yang kurang tertarik untuk mengelola kehidupan rakyat setempat. Justru, mereka memiliki superioritas politik melalui ritual dan upacara besar di masayarakat.
Dalam gambaran JJ Rizal, pemberian obat-obatan bagi pasien Covid-19 oleh pemerintah menunjukkan hal serupa seperti para kolonial Belanda di Bali, sebagaimana yang dijelaskan Clifford James Geertz.
“Jadi ingat negara teater yang disebut antropolog terkemuka Clifford Geertz, ketika raja-raja lebih mengutamakan seremoni, bahkan ketika negara atau kerajaannya sedang dalam ancaman krisis dan kehancuran,” kicau JJ Rizal. (AHM/LJ)
 dianggap sebagai sebuah pertunjukan yang ditampilkan){kind=link}