spot_img

Jokowi Segeralah Menyerah dan UGM Segera Mengakui Kesalahan atas Kekhilafannya

Oleh : Sutoyo AbadiĀ 

KNews.id – Jakarta, Sejak akhir 2004, secara bersamaan SBY menjadi Presiden RI sedang JKW menjadi Walikota Solo. Kala itu baru saja terjadi “hiruk pikuk” bom Bali I dan II.

- Advertisement -

Manuver intelijen CIA menekan SBY harus tunduk kepada AS, di antaranya harus mau menangkap Abu Bakar Ba’asyir yang dianggap oleh AS sebagai tokoh teroris yang ditakuti oleh Amerika.

SBY dengan sigap menerima permintaan AS tersebut demi mencapai RI -1 yang dijanjikan dukungan AS.

- Advertisement -

Dari sinilah SBY memberikan instruksi kepada Jokowi ( Walikota Solo ) untuk membantu CIA dalam operasi penangkapan Abu Bakar Ba’asyir di Pesantren Ngruki, berada di Kabupaten Sukoharjo, yang berbatasan dengan Kota Solo.

Operasi intelijen CIA dimulai dan bermarkas di Kota Solo dalam rangka rencana nyusun jebakan penangkapan Abu Bakar Baasyir dengan pendampingan Walikota Solo Jokowi.

Hadiah untuk Jokowi karena bisa di percaya ( sebagai bonka AS ) sebagai imbalannya di promosikan sebagai presiden pengganti SBY yang harus berakhir 2014.

Maka mulai saat itu AS men-setting “road map” Jokowi dari hanya sebagai Walikota, Gubernur DKI melaju menuju RI 1. Saat itu AS menugaskan mantan Jenderal seperti LBP dan HP mendampingi Walikota Solo ini. LBP melalui “modus” pura-pura bekerja sama dalam bisnis meubel keluarga Jokowi.

Bersama CIA LBP dan HP membuat rekayasa macam-macam untuk mempopulerkan Sang Walikota Solo ini, membuat manuver seolah-olah Walikota Solo ini dalam kompetisi dunia, digambarkan sebagai Walikota terbaik di dunia, dan dihembus melalui majalah Time serta media kelas dunia lainnya.

Jokowi masih memakai gelar Drs., saat itu oleh Bambang Tri ( wartawan ) sudah di curigai gelar tersebut pasti palsu.

- Advertisement -

Proses pembuatan buku “Jokowi Under Cover 2” itu diawali pada tanggal 3 Desember 2014, setelah Bambang Tri tahu Jokowi menggunakan ijazah SMA untuk persyaratan sebagai Presiden RI itu palsu.

Bambang Tri saat itu sangat risau kena apa bisa masuk UGM dan bisa dapat ijazah S.1. Pikirannya tetap meledakan bahwa ijazah SMA untuk persyaratan menjadi Walikota dan Gubernur DKI dan Presiden semuanya palsu.

Rentetan waktu bersamaan saat SBY berkuasa Pratikno terpilih menjadi Rektor Universitas Gadjah Mada untuk periode 2012 hingga 2017, dan hanya sampai 2014 jabatan rektor UGM di lepas untuk jabatan sebagai Menteri Sekretaris Negara.

Sangat mungkin saat itu ada deal politik sejak awal sebagai Rektor UGM antara Jokowi dan Pratikno sebagai Menteri Sekretaris Negara, imbalannya harus ada rekayasa Jokowi sebagai lulusan UGM, untuk persiapan sebagai Calon Presiden RI.

Pratikno menanggalkan jabatannya sebagai Rektor UGM pada tahun 2014, karena ditunjuk sebagai Menteri Sekretaris Negara. Diperkirakan awal tahun 2012 ijazah palsu Jokowi sudah muncul.

Pratikno sebagai rektor UGM diduga terselip rekayasa ijazah palsu Jokowi bagian untuk melengkapi rekayasa Jokowi sebagai calon Presiden RI. Persyaratan minimal SMA merembet pada ijazah S.1 dari UGM.

Sangat di duga otak di belakang Ijasah Palsu Jokowi ada LBP, HP dan AS ( CIA ).

Keributan kapan ijazah palsu di buat harus dianalisis dari kelulusan Jokowi dari UGM 1985. Apakah benar oleh P. Pratikno berbagai rektor UGM atau ada jasa lain dengan restu Rektor UGM sebagai back up nya.

Jokowi dimulai sebagai Wali Kota Solo atau Surakarta pada 28 Juli 2005 hingga 1 Oktober 2012, masih menggunakan gelar Doktorandus ( Drs ).

Setelah itu, ia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 15 Oktober 2012 sebelum terpilih sebagai Presiden pada Pemilihan Presiden 20 Oktober 2014 , berakhir Jumat, 21 Juni 2024 sudah berganti gelar Ir lulusan Fakultas Kehutanan UGM

Rentang waktu kelulusan S.1 , Jokowi tahun 1985 sampai tahun 2012 memakan waktu 27 tahun. Gelar Drs berubah menjadi Insinyur ( Ir ).

Statemen Bambang Beathor Suryadi (BBS) Politisi senior PDI Perjuangan tentang Ijazah Jokowi (palsu) versi UPP alias Universitas Pasar Pramuka bahkan dengan gamblang para pelakunya.

BBS adalah kader PDIP yang sangat dekat dengan Taufik Kemas ( suami Megawati ), jangan – jangan BBS juga mengetahui peristiwa “Taufik Kemas melarang Megawati untuk mengusung Jokowi sebagai kandidat Presiden”

“Kesimpulan sementara sangat mungkin dugaan Ijazah palsu Jokowi dibuat semasa awal Pratikno sebagai Rektor UGM untuk menerbitkan ijazah palsunya dengan jasa orang lain, karena UGM sangat tidak mungkin membuat ijazah palsu”

Kalau benar ijazah palsu Jokowi dibuat di Pasar Pramuka, bisa dipastikan sindikat tersebut bukan berdiri sendiri semata atas permintaan Jokowi tetapi ada payung kekuatan besar dari pemilik skenario LBP, HP, AS ( CIA ) telah di persiapkan jarak jauh satu paket dengan rekayasa Jokowi akan jadi Gubernur DKI dan akhirnya sebagai Presiden”_.

Alur statement BBS sangat tegar begitu berani, layak di percaya. Kalau itu benar. Jokowi sudah tidak ada waktu lagi bertahan atas kebohongannya segera menyerah akui semua kesalahannya.

Demikian UGM jangan terus bertahan membenarkan bahwa Ijazah Jokowi asli. Untuk menyelamatkan kredibilitas UGM Ibu Rektor segera mengundurkan diri meminta maaf pada masyarakat luas atas kekeliruannya selama ini.

(FHD/NRS)

Berita Lainnya

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti
- Advertisement -spot_img

Terkini