Sehingga siapapun subjek hukum (equal) tidak boleh mencari jalan atau mewacanakan bagaimana cara untuk melanggar atau merubah dan atau merevisi sistem hukum dan perundang- undangan hanya dilatarbelakangi sekedar karena hasrat ( ego ) atau adanya kehendak melahirkan metode, hanya demi mendapatkan jabatan dan kekuasaan demi kepentingan pribadi dan kelompok tertentu, bukan perubahan sistim hukum yang memang dibutuhkan bangsa, tanah air serta Negara RI.
Terhadap kelompok oposan pengkritisi kebijakan atas wacana 3 periode ini, yang selama ini justru inginkan dirinya turun dari kursi presiden, maka JKW tentu sudah punya jurus antisipasi, selain JKW telah menandai oposan yang hobi melakukan demo – demo cuma atau hanya sekedar melakukan cemoohan terhadap dirinya, dalam artian omdo atau omong doing.
Sehingga JKW yakin kekuatan serta dukungan yang Ia miliki selaku presiden saat ini dapat menghalau segala suara yang akan lahir dalam bentuk protes kritik atau aksi – aksi demo, dapat dengan mudah Ia abaikan seperti kelangsungan selama ini, sejak 2014 sampai dengan Desember 2022, apapun materi tuntutannya, karena sesuai data empirik para pendemo pulang setelah mereka cukup mengumpat dan mencemooh dirinya, walau aksi akan kembali beberapa bulan kemudian dengan topik yang berbeda.
