Oleh : Damai Hari Lubis – Pengamat Hukum & Politik Mujahid 212
KNews.id – Selain pecah batu daripada suara konstituen dimarkas besar ” wong cilik ” yakni PDIP andaikan benar putusan Mahkamah Konstitusi/ MK loloskan individu yang usianya dibawah 40 tahun dengan catatan spesifik.
Hal hak hukum berdasarkan vonis MK ini, jika dihubungkan dengan status Anwar Usman selaku Ketua MK sebagai paman dari Gibran Bin Jokowi atau adik Ipar dari Jokowi, lalu dikaitkan dengan isu santer bahwa Gibran Bin Jokowi punya minat bakal cawapres di 2024. Lalu faktanya benar dijadikan cawapres dari capres Prabowo, maka sama saja Prabowo memanfaatkan minat Gibran plus putusan MK demi menciptakan double clash antara Gibran yang kader partai PDIP dengan pimpinan partai Megawati, juga terhadap Jokowi yang notabene petugas partai PDIP.
Alhasil akankah Megawati murka selaku Ketua Umum PDIP. Lalu menghardik sang petugas partai agar memecat Prabowo dari jabatan Menhan RI ?
Terkecuali ikutnya Gibran pada kontes pilpres 2024 justru ” atas restu dan doa ” Jokowi selaku orang tua dan selaku pemilik hak prerogatif terhadap jabatan Menhan. Pastinya publik sedang menunggu, apakah Megawati benar sebagai sosok figur publik yang mempunyai karakter tegas, dan terbukti berani memerintahkan Jokowi untuk memecat Prabowo ? (Zs/NRS)
