Oleh: Damai Hari Lubis, Pengamat Hukum dan Politik Mujahid 212
KNews.id- Mimpi atau delusi-nya Jokowi, sepertinya kelak akan terbukti di awal Januari tahun 2024 bahkan sampai dengan bula Oktober 2024 jelang Jokowi purnabakti , oleh sebab selain utang negara sudah mencapai 7. 754,9 triliun. Dengan kata lainnya, bahwa asumsinya ( janjinya ) akan gagal total tentang masyarakat miskin pada tingkatan ekstrim akan hilang pada tahun 2024 atau berada di bawah 0 %.
Oleh sebab sampai saat ini Jokowi masih membutuhkan dan sedang berupaya keras menebar jaringan menjerat ” korban buruan ” nya untuk utang demi hasrat membangun IKN. Selain PR. Lamanya, pembangunan rel dan kereta api cepatnya Jakarta – Bandung kembali dobel mangkrak dengan pengulangan janji (recurring) bahwa Agustus 2023 baru bisa beroperasi, belum lagi seabrek – abrek janjinya yang sulit dapat Jokowi penuhi.
Dan justru saat ini publik perhatikan kondisi diri beliau muncul tanda – tanda semacam munculnya gejala psykologi ” purnabaktiphobia ” hal ini nampak dari karakter pidatonya pada tanggal 30 Maret 2023. Saat rapat kabinet paripurna, bahasa tubuh yang Ia tampilkan nuansanya ” seolah ” ingin menyampaikan pengunduran diri dari jabatan yang Ia emban karena intonasinya begitu lemah berkesan traumatis.
Bagaimana tidak membuat Jokowi lesu darah, Jokowi bagai dipukul bertalu – talu dari mulai Rafael Alun yang nakal muncul kembali kasus 349 triliun Kemenkeu yang dibuka dan digelar oleh Menkopolhukam Moh. Mahfud MD. Dihadapan rapat komisi III DPR RI.
Sebab lain yang membuat presiden semakin tampak terpuruk mentalnya adalah terpilihnya Argentina menjadi tuan rumah penyelenggaraaan U.20 world cup oleh Fifa menggantikan Indonesia yang bisa jadi proses bidding-nya cukup mahal, karena memaksakan diri, walau tahu venue atau fasilitas stadion yang ada belum memenuhi standar internasilonal, selain Fifa juga belum melupakan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 nyawa anak manusia penggemar sepak bola pada 1 Oktober 2022 tahun lalu.
