Semasa bersekolah, Soedirman muda aktif di organisasi Kepanduan Hizbul Wathan (HW). Organisasi itu semacam “Pramuka-nya” Muhammadiyah.
Soedirman juga di Wirotomo pada usia 20 tahun bahkan hingga jadi kepala sekolah.
Soedirman muda tercatat pernah jadi tokoh Pemuda Muhammadiyah dan memimpin Hizbul Wathan cabang Cilacap.
Pengabdian Soedirman jadi guru dan aktif di Muhammadiyah tak luntur meski gajinya kecil. Sebagai kepala sekolah, gaji Soedirman hanya 12,5 gulden.
Dari sanalah kewibawaan dan kharisma Soedirman terbentuk, terutama ketika aktif di Hizbul Wathan. Kepanduan Muhammadiyah ini telah berdiri sejak 1918, yang awalnya bernama Padvinder Muhammadiyah.