spot_img
Selasa, April 16, 2024
spot_img

Janji Surga Pemerintah terkait Kereta Cepat, Anggaran Membengkak dan Mampet di Tengah Jalan!

KNews.id- Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Wijaya Karya, Ade Wahyu mengatakan bahwa telah terjadi pembengkakan biaya di proyek kereta cepat Indonesia China. Tentunya ini akan menjadi masalah besar pemerintah dimana akan menggangu target yang akan dicapai.

“Jadi… cost over run masih digodok dari internal Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) dan sponsor saat ini sedang tahap akhir. Mungkin besaran nilai dari cost over run selesai pada bulan Oktober mendatang,” tegasnya dalam Publik Expose, pekan ini di Jakarta.

- Advertisement -

Sebagaimana diketahui, Wijaya Karya adalah pemimpin konsorsium dari kepemilikan pemerintah Indonesia melalui PT Pilar Sinergi BUMN sebesar 60%. Namun sampai saat ini target peengoperasian kereta cepat ini belum juga berubah yakni akhir 2022.

Dimana memang, awalnya biaya proyek yang menggandeng China ini dinilai mencapai US$6,07 miliar atau sekitar Rp85 triliun. Kemudian, di tengah jalan proyek ini diperkirakan mengalami pembengkakan sebesar US$1,7-2,1 miliar atau sekitar Rp24,14-29,82 triliun (kurs Rp14.200).

- Advertisement -

Selain itu, pada Juni 2021 lalu, progres pembangunan juga sudah mencapai 74%. PT Kereta Cepat Indonesia China mengaku optimis bisa melakukan uji pertama kali pada September hingga November 2022.

Adapun kepemilikan Indonesia didapat melalui konsorsium BUMN bernama PT PIlar Sinergi BUMN (PSBI) sebesar 60%, selain itu kepemilikan China berasal dari Beijing Yawan dengan porsi 40%.

- Advertisement -

Diketahui, PT PSBI terdiri dari PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) sebesar 38% sebagai pemilik terbesar di perusahaan ini, sisanya dimiliki oleh PT Kereta Api (Persero) 25%, PT Perkebunan Nusantara VII 25%, dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) sebesar 12%. (AHM/bcra)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini