Josua berharap, dengan BI menaikkan suku bunga 50 basis poin (bps), agar spread antara suku bunga BI dan The Fed tidak terlalu jauh. Sehingga pasar keuangan domestik masih dilirik investor.
Banyak analis, termasuk Josua memperkirakan Fed Fund Rate (FFR) yang saat ini berada pada kisaran 3% hingga 3,25% masih akan naik 75 bps pada November dan 50 bps pada Desember.
Dengan demikian, untuk menarik investor masuk ke dalam pasar keuangan Indonesia, BI diharapkan bisa menaikan suku bunganya menjadi 4,75%.
“Kondisi tahun depan ekspektasinya The Fed tidak seagresif tahun ini. Kita harapkan setidaknya rupiah mendekati level Rp 15.200/US$ di akhir tahun,” jelas Josua kepada CNBC Indonesia, Kamis (20/10/2022).