spot_img
Kamis, April 25, 2024
spot_img

James Riady: Pemerintah Jadi “Cheerleader” Sektor Properti

KNews.id- CEO Lippo Group James T Riady meminta Pemerintah menjadi penggerak ( cheerleaderbagi masyarakat akan pentingnya memiliki rumah, sebagai investasi. James melihat, selama ini masyarakat Indonesia takut memiliki rumah karena tidak punya uang untuk membayar cicilan rumah terus-menerus dan terbebani hutang bank.

“Kalau Pak Sofyan (Menteri ATR/BPN) bisa seringkali untuk bicara ‘semua orang harus beli rumah karena tabungan ini memaksa diri menabung, pasti untung‘. Itu akan sangat membantu seseorang untuk memiliki rumah,” ucap James dalam webinar.

- Advertisement -

Jika Pemerintah bisa melaksanakan hal tersebut, James percaya, dapat menggerakkan demand side atau sisi permintaan properti. Berkaca pada China, Pemerintah memberikan kemudahan berupa bunga, Kredit.

Pemilikan Rumah (KPR), serta pajak dibuat murah. Kebijakan ini memudahkan masyarakat China untuk memiliki rumah. Masyarakat China menilai, kepemilikan rumah sangatlah penting. Meski, mereka tidak memiliki uang sekalipun.

- Advertisement -

Selain itu, James menjelaskan, sisi permintaan tersebut dapat diperluas dengan kemudahan yang sama untuk orang asing, terutama saat kondisi Pandemi Covid-19 ini.

James menyebut, kemudahan yang diminta oleh CEO Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma berupa izin long stay pass (tinggal dalam jangka waktu lama) atau multi-years visa (perpanjangan visa) kepada WNA yang berminat membeli properti bisa dilakukan oleh Pemerintah. Kemudian, James juga mengusulkan perbankan tidak menanyakan informasi masyarakat terlalu detail untuk memiliki rumah.

- Advertisement -

Menurut James, lima informasi berupa Kartu Tanda Pengenal ( KTP), Kartu Keluarga ( KK), Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP), surat nikah, dan bukti pendapatan dinilai sudah cukup.

“Ini sama saja membebani developer ( pengembang),” lanjut James.

James yakin, jika seluruh permintaan dan usul ini dilaksanakan, dapat membangkitkan sektor perekonomian Indonesia lebih baik, terutama industri properti. (AHM)

Sumber: Kompas

Berita Lainnya

Direkomendasikan

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini