spot_img
Jumat, Maret 29, 2024
spot_img

Jahatnya Covid, Isi Kantong Orang Indonesia Kini Makin Kering!

KNews.id- Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, akibat pandemi Covid-19 banyak masyarakat kelompok pendapatan rendah dan menengah terkena dampak yang lebih besar.

Suharso merinci mereka yang berpendapatan di bawah Rp 1,8 juta sebanyak 70,5% mengalami penurunan pendapatan. Kemudian mereka yang memiliki pendapatan Rp 1,8 juta sampai dengan Rp 3 juta sebanyak 46,8% mengalami penurunan pendapatan.

- Advertisement -

Kemudian masyarakat yang berpendapatan Rp 3 juta sampai Rp 4,8 juta sebanyak 37,2% mengalami penurunan pendapatan. Dilanjutkan masyarakat dengan pendapatan Rp 4,8 juta sampai Rp 7,2 juta sebanyak 31,7% dan lebih di atas Rp 7,2 juta sebanyak 30,3% yang mengalami penurunan.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, akibat pandemi Covid-19 banyak masyarakat kelompok pendapatan rendah dan menengah terkena dampak yang lebih besar.

- Advertisement -

Suharso merinci mereka yang berpendapatan di bawah Rp 1,8 juta sebanyak 70,5% mengalami penurunan pendapatan. Kemudian mereka yang memiliki pendapatan Rp 1,8 juta sampai dengan Rp 3 juta sebanyak 46,8% mengalami penurunan pendapatan.

Kemudian masyarakat yang berpendapatan Rp 3 juta sampai Rp 4,8 juta sebanyak 37,2% mengalami penurunan pendapatan. Dilanjutkan masyarakat dengan pendapatan Rp 4,8 juta sampai Rp 7,2 juta sebanyak 31,7% dan lebih di atas Rp 7,2 juta sebanyak 30,3% yang mengalami penurunan.

- Advertisement -

“Semakin rendah tingkat pendapatan, semakin terganggu penghasilannya. Karena mereka rata-rata bekerja dengan penghasilan hari yang sama,” jelas Suharso saat melakukan rapat dengan Komisi XI DPR.

Dalam catatan Bappenas juga mencatat, sebanyak 26% tulang punggung keluarga berhenti bekerja, Kemudian sekitar 50% mengalami penurunan pendapatan.

Kendati demikian, Suharso tidak merinci, berapa jumlah responden yang mengikuti survei pendapatan ini dan hasil tersebut berasal dari Survei Demografi Dampak Covid-19 Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020. (Ade/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini