KNews.id- Setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI memberikan persetujuan rencana pemerintah membentuk Kementerian Investasi. Sinyal reshuffle pun ramai diperbincangkan terutama terkait beberapa posisi akan berganti bagi sejumlah Menteri dan Kepala Badan.
Sekadar diketahui, saat ini penanganan investasi tersebar di Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, serta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Terkait dengan isu reshuffle, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberi sinyal bahwa pekan ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melantik sejumlah menteri dan kepala badan.
Pernyataan tersebut diungkapkan Ngabalin seiring dengan adanya rencana penggabungan Kemenristek ke dalam Kemendikbud dan pembentukan Kementerian Investasi. Surat terkait ini sudah dikirim ke DPR RI pada 30 Maret 2021.
“Ditanya kapan, saya punya keyakinan Minggu-minggu ini karena Presiden enggak mau lambat. Semua sudah tak ada lagi masalah,” katanya saat dikonfirmasi MNC Portal, Selasa (13/4).
Meski demikian, Ngabalin enggan merinci posisi mana saja yang akan diganti atau digeser oleh Presiden Jokowi. Menurut dia itu adalah hak prerogatif Kepala Negara.
“Entahlah ya kalau istilahnya reshuffle. Bahwa ada pergeseran atau kepala badan itu hak prerogatif Presiden,” tandasnya.
Sebelumnya, Ngabalin mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memiliki karakter tidak pernah ragu dan tidak lambat dalam mengambil keputusan. “Sangat independen. Tidak pernah lambat sehingga akan ada pelantikan lagi kepala badan, menteri itu, menteri itu, dan lain-lain,” pungkasnya. (AHM/idx)