spot_img
Kamis, Maret 28, 2024
spot_img

Israel Mendukung Kemerdekaan Palestina dan Ingin Bersahabat dengan Indonesia!

KNews.id- Perdana Menteri Israel Yair Lapid menyatakan, negaranya ingin berdamai dan membangun persahabatan dengan negara-negara Islam termasuk Indonesia. Lapid meminta negara-negara Arab, negara-negara Islam termasuk Indonesia untuk bisa mengakui Negara Israel.

Hal itu dilakukan, kata Lapid, karena Israel menginginkan perdamaian dengan seluruh negara-negara tetangganya, termasuk Palestina. Lapid mengatakan hal tersebut dalam pidatonya di sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-77 di New York, Kamis 22 September 2022.

- Advertisement -

“Israel menginginkan perdamaian dengan negara-negara tetangga kami. Seluruh negara tetangga kami. Kami tidak akan pergi ke mana pun. Timur Tengah adalah rumah kami. Kami di sini untuk tinggal. Selamanya,” ujar Lapid dikutip dari Al Jazeera, Sabtu 24 September 2022.

“Dan kami mendesak seluruh negara Muslim, dari Arab Saudi hingga Indonesia, untuk mengakui itu, dan untuk berbicara dengan kami. Tangan kami terbuka untuk perdamaian,” imbuhnya.

- Advertisement -

Pada kesempatan tersebut, Lapid juga mengaku kemerdekaan Palestina dan ingin membangun perdamaian antara kedua negara. Lapid mengatakan, kekuatan ekonomi dan militer Israel memungkinkan mereka untuk tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga memungkinkan mereka untuk memperjuangkan perdamaian dengan seluruh dunia Arab.

“Dan dengan tetangga terdekat kami, Palestina,” ujar Lapid.

- Advertisement -

Dia mengatakan, kesepakatan dengan Palestina, berdasarkan (solusi) dua negara untuk dua bangsa, adalah hal yang tepat untuk keamanan Israel, untuk ekonomi Israel dan untuk masa depan anak-anak Israel. Solusi dua negara merupakan solusi penyelesaian konflik antara Israel-Palestina yang selama ini disepakati komunitas internasional. Dengan solusi ini, Palestina dan Israel masing-masing berdiri sebagai sebuah negara berdaulat dan merdeka yang hidup beriringan.

“Perdamaian bukanlah kompromi. Ini adalah keputusan paling berani yang bisa kami buat. Damai bukanlah kelemahan. Ini mewujudkan seluruh semangat manusia. Perang berarti menyerah atas segala yang buruk kepada kami. Perdamaian adalah kemenangan atas semua yang baik.”

“Terlepas dari semua hambatan, sampai hari ini sebagian besar warga Israel mendukung visi solusi dua negara ini. Saya salah satunya,” imbuhnya.

PM Israel Akui Kemerdekaan Palestina, Benjamin Netanyahu Murka!.

Pemimpin Oposisi yang juga mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menanggapi pidato Perdana Menteri Israel Yair Lapid di Majelis Umum PBB pada Kamis 22 September 2022. Benjamin menilai Lapid lemah dan membahayakan masa depan Israel. Sebab dalam pidatonya Yair Lapid mendukung kemerdekaan Palestina dan ingin bersahabat dengan negara-negara Arab dan Islam.

“Malam ini kita mendengar pidato yang penuh dengan kelemahan, kekalahan dan menundukkan kepala. Setelah pemerintah sayap kanan yang dipimpin oleh saya menghapus negara Palestina dari agenda dunia,” kata Benjamin Netanyahu.

Dalam pidato di PBB, Lapid  mendukung solusi dua negara dengan syarat bahwa pihak Palestina akan berkomitmen untuk menciptakan negara damai yang tidak akan mengancam keamanan Israel dengan serangan oleh Hamas dan Jihad Islam Palestina.

“Setelah kami membawa empat perjanjian perdamaian bersejarah dengan negara-negara Arab yang melewati hak veto Palestina, Lapid membawa Palestina kembali ke garis depan panggung dunia dan menempatkan Israel  langsung ke lubang Palestina,” kata Netanyahu.

Netanyahu mengatakan, dia dan sekutunya tidak akan membiarkan hal itu terjadi. Dia juga mengutuk posisi Lapid tentang ancaman nuklir Iran yang juga disampaikan perdana menteri selama pidatonya di PBB.

“Lapid membahayakan masa depan dan keberadaan kami baik dalam masalah Palestina maupun masalah Iran.  Sementara Iran bergegas ke perjanjian nuklir yang membahayakan keberadaan Negara Israel, Lapid tidak melakukan apa-apa,” ujar Netanyahu. (AHM/fin)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini