spot_img
Rabu, April 24, 2024
spot_img

Inilah Sosok Fazwar Bujang Menjadi Tersangka Korupsi di Krakatau Steel…

KNews – Inilah sosok Fazwar Bujang menjadi tersangka korupsi di KRAS. Skandal kasus korupsi di tubuh emiten baja pelat merah PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) turut menyeret nama para mantan direksinya.

Salah satu yang menjadi perhatian utama adalah mantan direktur utama yaitu Fazwar Bujang (FB).

- Advertisement -

Kasus korupsi di KRAS terkait dengan pengadaan pembangunan pabrik Blast Furnace Complex untuk memproduksi besi cair dengan target produksi 1,2 juta ton per tahun pada 2011-2019.

Cerita korupsi proyek ini terjadi pada 2011-2019, KRAS melakukan pengadaan pembangunan Pabrik Blast Furnace Complex yaitu pabrik yang melakukan proses produksi besi cair (hot metal) dengan menggunakan bahan bakar batubara (kokas) dengan tujuan untuk memajukan industri baja nasional dengan biaya produksi yang lebih murah karena dengan menggunakan bahan bakar gas, maka biaya produksi lebih mahal.

- Advertisement -

“Direksi PT Krakatau Steel (Persero) tahun 2007 menyetujui pengadaan pembangunan pabrik BFC dengan bahan bakar batubara dengan kapasitas 1,2 juta ton/tahun hot metal,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana.

Nilai kontrak awal ditetapkan sebesar Rp 4,7 triliun. Namun hingga addendum ke-4 nilai kontrak membengkak menjadi Rp 6,9 triliun sehingga ditaksir merugikan perusahaan sebesar Rp 1,17-1,38 triliun.

- Advertisement -

Kini Fazwar resmi menyandang status sebagai tahanan kota selama 20 hari terhitung sejak 18 Jui 2022 hingga 6 Agustus 2022.

Namun sebenarnya siapa Fazwar Bujang dan seperti apa sosok serta sepak terjangnya?

Fazwar adalah seorang pria kelahiran Bukittinggi Sumatra Barat. Pria yang kini berusia 75 tahun tersebut lahir pada 19 Mei 1947.

Fazwar diketahui bergabung dengan KRAS sejak tahun 1975 dan sudah menduduki berbagai posisi strategis bersama KRAS.

Tercatat Fazwar pernah menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Teknologi, Direktur Keuangan hingga Direktur Pemasaran.

Fazwar juga pernah tercatat sebagai Direktur Utama anak usaha KRAS yang mengelola Pelabuhan Cigading yaitu PT Krakatau Bandar Samudera.

Pada 2007 Fazwar didapuk sebagai Direktur Utama KRAS dan menjabat hingga tahun 2012. Dalam masa jabatannya tersebut, KRAS berhasil menjadi perusahaan publik.

Lewat mekanisme penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO), KRAS resmi menjadi perusahaan publik dan sahamnya dapat diperdagangkan di Bursa pada 10 November 2010.

Sebelum menjabat sebagai Direktur Utama, Fazwar pernah duduk sebagai Direktur Perencanaan dan Teknologi, Direktur Keuangan, dan Direktur Pemasaran.

Pria kelahiran 19 Mei 1947 tersebut juga pernah menjadi Direktur Utama di PT Krakatau Bandar Samudera, salah satu anak perusahaan Krakatau Steel yang mengelola pelabuhan Cigading.

Selain terjun sebagai profesional, Fazwar juga terlibat aktif di dunia pendidikan.

Pada periode 1993-1999, Ia menjabat sebagai Dekan Fakultas Teknik Universitas Sultan Agung Tirtayasa, Banten. Di kampus tersebut, dia juga mengajar mata kuliah pendidikan dan pelatihan operator industri kimia.

Setelah 2 tahun setelah membawa KRAS IPO, posisi FB pun harus tergeser oleh Irvan Kamal Hakim.

Lewat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) KRAS pada 14 Juni 2012, FB sebagai Direktur Utama resmi digantikan oleh Irvan Kamal Hakim. (RKZ/cnbc)

Berita Lainnya

Direkomendasikan

Ikuti Kami

0FansSuka
0PengikutMengikuti
0PengikutMengikuti

Terpopuler

Terkini