“Seperti Super Apps Livin by Mandiri yang merupakan salah satu hasil nyata dari transformasi digital di sektor perbankan. Per September 2022 lalu nilai transaksinya mencapai Rp1.716 triliun,” ungkap Tiko.
Selain itu, kata dia, berkat dukungan OJK dan BI, di masa pandemi bermunculan sejumlah bank digital native baru yang merupakan transformasi dari bank kecil dan konvensional,
“Seperti Bank Artos, bank umum konvensional bertransformasi menjadi bank digital bernama Bank Jago,” ujar Tiko di depan sekitar 200 delegasi bankir se-ASEAN.
Bank digital, kata dia, dapat menjawab berbagai tantangan dan permasalahan keuangan di era teknologi saat ini. Dengan proses e-KYC yang full digital, pengguna juga dapat melakukan budgeting melalui fitur yang dapat dipersonalisasi sesuai kebutuhan.